Tak Banyak Yang Tahu, Ini Bisnis Yang Digeluti Ayah Shireeen Sungkar
Pada tahun 2014, Mark Sungkar mengikuti pelatihan akuaponik oleh Murray Hallam di Brisbane, Australia.
Baca: Tim Forensik Segera Ungkap Hasil Autopsi Mayat di Septic Tank, Kapolsek Beber Temuan Sementara
Baca: Polres Sekadau Berduka, Kasat Resnarkoba Iptu Andreas Ginting Tutup Usia
Penelusuran Tribunpontianak.co.id, Minggu (1/4/2018), pria kelahiran Surakarta, 22 Oktober 1948 ini adalah ahli di bidang arsitektur dan pertanian.
Sebagai arsitek, Mark yang memiliki nama lengkap Mubarak Ali Sungkar ini mendirikan PT Green Homes Indonesia pada tahun 2013.
Perusahannya ini bergerak dalam bidang arsitektur dan rancang bangun rumah dengan konsep hijau.
Mengutip Agromedia, konsep green homes yang diwujudkan Mark adalah dengan mengaplikasikan sistem akuaponik.
Mark memang mengunggah aktivitasnya terkait aquaponik dan hydroponik ini di akun Instagram miliknya.
Mark ternyata terus menermus melakukan riset dan penelitian terkait akuaponik hingga saat ini.
Pada tahun 2014, Mark Sungkar mengikuti pelatihan akuaponik oleh Murray Hallam di Brisbane, Australia.
Baca: Cerita Leo Rifaldi, Bocah Gokil Selebgram Pontianak Yang Viral Karena Tutorial Minum
Baca: Bocah Pontianak Ini Viral! dari Tutorial Minum, Roy Kiyoshi sampai Parodikan Lucinta Luna
Kemudian di tahun 2015 sempat menjadi konsultan pembuatan taman akuaponik di Hongkong.
Hal ini dibenarkan sang menantu, Teuku Wisnu.
“Saya dan Papa Mark (Mark Sungkar) pernah ke Australia untuk belajar aquaponik. Kami belajar dengan Murray Hallam. Bisa dibilang dia rajanya aquaponik di Brisbane, Australia. Dia seorang petani dan dia bangga menjadi petani. Sekarang dia punya lahan yang besar dan bisa hidup dengan itu (bertani sistem aquaponik),” kata Teuku Wisnu saat dijumpai di sebuah pameran teknologi hijau di Jakarta.
Aquaponik yang dimaksud Teuku Wisnu adalah bertani dengan sistem hidroponik yang dipadukan dengan pemeliharan ikan.