Blak-blakan Penjaja Seks Banjarmasin, dari Jumlah Tamu hingga Besaran Tarif, Ini Videonya!

Termasuk lelaki yang mencari kenikmatan pelukan wanita PSK juga diancam dikenai sanksi apabila masih datang ke tiga tempat itu.

Editor: Agus Pujianto
urya/Ahmad Faisol
Ilustrasi 

"Saya baru 10 hari datang, tarif Rp 150 ribu saja. Sejak datang sampai sekarang baru layani tamu tiga kali," katanya.

Tinggal di pembatuan, Lia mengaku mengontrak rumah Rp 1 juta per bulan.

Nama lokalisasi Pembatuan dan Batubesi sendiri cukup unik.

Seperti Pembatuan. Dari mana sebenarnya nama ini berasal?

Dari salah satu tokoh Pembatuan, Paimin, terungkap jika nama itu dulunya hanyalah sebutan seadanya oleh warga setempat.

Itu berawal di kawasan tersebut menjadi tempat penumpukan batu material untuk pembangunan Bandara Syamsuddin Noor.

Memang, lokasi Pembantuan berada persis berseberangan jalan dengan Bandara Syamsuddin Noor.

Saat awal-awal, di Pembatuan hanya sedikit dihuni orang.

Baca: Ngakak Abis! Parodikan Lagu Chandelier,Video Lip Sync Pria Ini Viral, Ternyata Warga Kalbar

Baca: Dua Sejoli Dipaksa Berhubungan Intim, Ini Data Kasus Kejahatan Seksual di Sambas

Baca: BREAKING NEWS: Gempar Penemuan Tengkorak Manusia di Pemangkat, Komentar Netizen Mengejutkan!

Dari sedikit rumah warga tersebut, ternyata 8 di antaranya difungsikan sebagi rumah bordil.

Dari cerita Paiman, delapan rumah bordil saat itu dimiliki oleh dua mucikari.

Dua mucikari inilah yang kemudian mendatangkan PSK dari luar daerah.

Mereka didatangkan untuk melayani para pekerja bangunan di proyek pembangunan Bandara Syamsudin Noor.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved