Pilpres 2019
Diminta Jusuf Kalla Fokus Urus Jakarta, Ini Fakta Anies Baswedan Layak Jadi Calon Wakil Presiden
Menurut JK, Anies harus fokus dulu membereskan permasalahan Ibu Kota hingga masa jabatannya berakhir pada 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) angkat suara terkait dengan nama Anies Baswedan, yang disebut-sebut layak sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Yang merekomendasikan itu partai. Yang ajukan partai-partai. Enggak, enggak akan," kata JK di sela-sela jalan santai Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Menurut JK, Anies harus fokus dulu membereskan permasalahan Ibu Kota hingga masa jabatannya berakhir pada 2022.
Setelah itu, pria kelahiran Makassar ini tak menyoal bila Anies ingin meramaikan bursa pencalonan presiden.
Baca: Jusuf Kalla Ungkap Peluang Anies Baswedan Jadi Calon Wakil Presiden
Baca: Mengharukan! Ini 3 Rencana Ahok untuk Memulai Hidup Baru Jika Keluar dari Penjara
Baca: Anak Buah Mundur, Ini Perbedaan Gaya Anies Baswedan dan Ahok
"Tapi sekarang konsentrasi dulu jadi gubernur DKI, " tutur dia.
Nama Gubernur Anies Baswedan memang kerap masuk dalam sejumlah survei.
Sosoknya dinilai pantas menjadi Cawapres.
Dalam catatam Tribunpontianak.co.id, nama Gubernur Anies selalu masuk dalam radar survei.
Berikut deretan surveri tersebut:
1. Indo Barometer
Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei, Kamis (15/02/2018).
Nama Anies Rasyid Baswedan masuk dalam jajaran Cawapres) terkuat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam surveinya Anies Baswedan mendapat 2,5 persen di bawah Mantan Gubernur DKi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 2,9 persen, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 2,7 persen.
Baca: Deklarasi KAHMI Preneur, Kamrussamad Ajak Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Berwirausaha
Baca: Ketua IMI Kalbar Bangga Kemampuan Croser Lokal
Baca: Ribuan Orang Padati Sirkuit Opu Daeng Manambon, Ternyata Ada Kegiatan Ini
Survei yang dilakukan Indo Barometer pada 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Berikut nama-nama Cawapres versi Indo Barometer:
1. Anies Baswedan 10,0%
2. Gatot Nurmantyo 9,0%
3. Agus Harimurti Yudhoyono 8,7%
4. Ridwan Kamil 6,7%
5. Agum Gumelar 2,5%
6. Sri Mulyani 1,8%
Baca: Polresta Pontianak Kerahkan 30 Personil untuk Pam Ritual Sembahyang Kubur
Baca: Cuaca Buruk, Pantai Pulau Datok Sepi Pengunjung
Baca: Terkait Kasus Narkoba, DPRD Kapuas Hulu Minta Tiga Warga Malaysia Dihukum Berat
7. Tito Karnavian 1,5%
8. Muhaimin Iskandar 0,9%
9. Budi Gunawan 0,4%
10. Zulkifli Hasan 0,3%
11. Sohibul Iman 0,3%
12. Airlangga Hartarto 0,3%
13. Moeldoko 0,1%
2. Alvara Research Center
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendominasi sebagai Cawapres pendamping Calon Presiden (Capres) usungan Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dalam survei Alvara Research Center, Anies dinyatakan sebagai tokoh yang paling diinginkan masyarakat untuk mendampingi Prabowo.
Mengutip Tribunnews.com, Anies dipilih oleh 60 persen dari 2.203 responden.
Anies mengalahkan nama lain, seperti Muhaimin Iskandar yang dipilih 59,4 persen responden survei.
Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono diinginkan 56,3 persen responden.
Baca: 7 Fakta Video Mesum Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim oleh Warga di Sambas
Baca: 7 Fakta Video Mesum Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim oleh Warga di Sambas
Baca: Video Mesum di Sambas Terungkap! Pengakuan Pemeran Wanita Bikin Geleng Kepala
Survei Alvara dilaksanakan pada 17 Januari-7 Februari 2018 di semua provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan secara kuantitatif melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Sampel diambil dengan metode acak berjenjang (multistage random sampling) dengan margin of error 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Poltracking
Dalam survei Poltracking, Anies Baswedan kalah unggul dari Agus Yudhoyono sebagai Cawapres untuk Prabowo, meski bedanya sangat tipis.
AHY dipilih 16,5 persen responden, sedangkan Anies 16,4 persen.
Anies dan Agus unggul atas Jenderal Gatot Nurmantyo dengan suara 13,5 persen, Ahmad Heryawan 4,7 persen, dan Zulkifli Hasan 1,6 persen.
Sedangkan 1.200 responden Poltracking di 34 provinsi kebanyakan memilih Anies, selain AHY.
Baca: Sempat Beradegan Mesra dengan Gading Marten, Ini 5 Hobi Della Dartyan yang Kece Parah
Baca: Ribuan Masyarakat Dipimpin Bupati Sintang Bacakan Deklarasi Anti Hoaks
Baca: Putra dan Putri Terbaik Kubu Raya Wakili Kalbar ke Tingkat Nasional
Anies diminati sedikit lebih banyak responden yang dipilih dengan metode acak berjenjang itu ketimbang AHY.
Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Populi Center
Anies Baswedan dinilai paling cocok sebagai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Populi Center terhadap 1.200 responden pada 7-16 Februari 2018 yang dirilis, Selasa (28/2/2018).
Survei bertajuk Mencari Capres dan Cawapres 2019.
Saat ditanya siapa calon yang paling sesuai menjadi Cawapres jika Prabowo menjadi Capres, banyak responden menjawab Anies.
Mengutip Sindonews.com, elektabilitas Anies sebagai cawapres Prabowo menempati peringkat teratas dengan meraih 12,8%.
Baca: Lagi Ngehits! Ini 10 Idola Korea yang Punya Rahang L Line, Gantengnya Kebangetan
Baca: Intip Yuks Yang Dilakukan Cagub Karolin di Sentra Pengolahan Rajungan Ketapang
Baca: Himapol Indonesia dan Suara Milenial Mencari Sosok Presiden Alternatif
Berikut hasil survei Populi:
* Anies Baswedan 12,8%.
* Agus Harimurti Yudhoyono (10,9%)
* Gatot Nurmantyo (10,8%)
* Mahfud MD (5,8%)
* Hary Tanoesoedibjo (4,5%)
* Anis Matta (1,9%)
* Ahmad Heryawan (1,8%).
* Tito Karnavian (1,7%)
* Ani Yudhoyono (1,3%)
* Soekarwo (1,3%)
* TGB M Zainul Majdi (0,8%)
* M Romahurmuziy (0,3%).
Dalam surveinya, Populi juga bertanya kepada responden mengenai pasangan figur yang dianggap layak maju jika Pilpres digelar hari ini.
Sebanyak 27,8% mendukung duet Prabowo-Anies.
Baca: Artis Tasya Kamila Curhat Sedih di Instagram, Netizen Sampai Menangis Dibuatnya
Baca: KPU Kayong Utara Belum Sebarkan Surat Panggilan Pemilih
Dukungan itu masih di bawah persentase jika Jokowi dipasangkan dengan Agus Yudhoyono (50,8%) dan Jokowi-Airlangga Hartarto (54%).
Survei dilakukan dengan metode wawancara dan dipilih secara random secara bertingkat.
Adapun margin of error survei sebsar 2,89% pada tingkat kepercayaan 95%.
5. LSI Denny JA
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksikan sejumlah nama yang dianggap berpeluang sebagai Cawapres).
Dalam survei yang digelar Januari 2018, bursa Cawapres diisi figur-figur yang berasal dari lima latar belakang profesi.
Mengutip Inew.id, kandidat Cawapres tersebut berasal dari militer, Islam, partai politik, provinsi terbesar, dan kalangan profesional.
Baca: PDRM Amankan 3 WNI, Dua di Antaranya Diduga Oknum Anggota TNI
Baca: Dua Personel TNI Ditahan di Malaysia, Ini Pernyataan Kodam XII Tanjungpura
Baca: Marsda TNI Nanang Scorpio Santoso, Penerbang Tempur Sarat Prestasi
Untuk Cawapres dari militer, ada tiga nama yang muncul:
* Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan popularitas 71,2 persen
* Gatot Nurmantyo 56,5 persen
* Moeldoko dengan popularitas 18,0 persen.
"AHY memiliki tingkat popularitas paling tinggi. Adapun nama Moeldoko, meskipun popularitasnya masih rendah, namun masuknya dia dalam kabinet Jokowi membuka peluang untuk menjadi Cawapres" Kata Adjie dalam paparan survei bertajuk Wajah Lama & Muka Baru Capres Cawapres di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Cawapres berlatar belakang Islam:
* Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan popularitas 32,4 persen.
* Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi dengan popularitas 13,9 persen.
Cawapres dari partai politik muncul nama Airlangga Hartato, Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Dari bursa Cawapres dari provinsi strategis seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, hanya Anies Baswedan yang sementara muncul dari klasifikasi ini.
Survei nasional LSI Denny JA ini melibatkan 1.200 responden, dipilih berdasarkan multistage random sampling.
Wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di 34 Provinsi dari 7-14 Januari 2018.
Sedangkan margin of error plus minus 2,9 persen.
Baca: Ibunda Ghea Posting Foto Bareng Anaknya, Warganet Fokus Ke Senyum Keduanya
Baca: 3 Anak Pelawak yang Gantengnya Kebangetan, Nomor 3 Bikin Jatuh Cinta
Baca: Ini Rutinitas Olahraga Dewi Perssik yang Bikin Jantung Pria Berdebar Kencang
Terhadap sejumlah hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai yang paling diunggulkan, khususnya untuk mendampingi Prabowo, Anies sendiri pernah memberikan respon.
"Enggaklah, enggak," kata Anies Baswedan kepada wartawan saat ditemui di Menara 165, Simatupang, Jakarta, Sabtu (24/2/2017).
Mengutip dari Wikipedia, Anies Rasyid Baswedan, adalah Gubernur DKI Jakarta ke-19.
Ia mulai menjabat 16 Oktober 2017 bersama wakilnya, Sandiaga Uno.
Anies menggantikan Djarot Saiful Hidayat.
Anies sebelumnya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-27.
Masa jabatannya 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Ia juga sebagai Rektor Universitas Paramadina ke-2 dengan masa jabatan 15 Mei 2007 hingga 6 Januari 2015.
Anies merupakan cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan. (*)