Dor! Beredar Video Penembakan Bandar Sabu di Depan Sekolah
Tak lama berselang, dua petugas naik sepeda motor dan bergegas meninggalkan lokasi.
Baca: Sutarmidji - Ria Norsan Diterima Masyarakat Dayak Air Upas
Dalam tas, terdapat penuh dengan benda dalam bungkusan teh Cina warna kuning keemasan.
Menurut penuturan warga sekitar yang diketahui bernama Halim mengatakan ada dua pria yang sebelumnya menaiki becak motor dari arah terminal bus Makmur.
"Mereka diteriaki sama petugas di belakang, ada bapak-bapak yang baru mengantarkan anaknya di sini menghalangi dan menghentikan mereka," katanya.
Mengutip metro24jam.com, ada dua bandar sabu yang naik betor dan hendak bertransaksi dengan seseorang yang menunggu di dalam Toyota Fortuner warna silver BM 1377 RE, di Jalan Tritura Medan.
Tepatnya di depan sekolah Prime One School.
Kedua bandar sabu tersebut tiba dari Dumai, Riau, naik Bus dan turun di loket/pool bus di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Baca: Sebulan 3 Kali Terima Pelaporan Telur Palsu, Ini Tips dari Disperindagnaker
Selanjutnya kedua pria itu menumpangi betor dan menuju menuju ke Jalan Tritura Medan.
Tiba di Jalan Tritura, tim BNN yang diduga sudah melakukan pengintaian, menunggu hingga betor berhenti dan 2 penumpangnya turun mendatangi sebuah mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Selanjutnya, petugas yang melihat tersangka turun dari betor dan menuju mobil Toyota Fortuner, langsung melakukan penggerebekan sambil melakukan 2 tembakan peringatan ke udara.
Namun, ketiga tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur dengan berpencar ke 3 arah.
Satu orang masuk ke Gang Famili yang tak jauh dari lokasi.
Baca: Ombudsman Sosialisasi Survey Kepatuhan Standar Pelayanan Publik ke Pemkab Melawi
Satu lagi lari ke arah Jalan Titi Kuning. Sementara Amri Harahap (34) warga Jalan Cimpedak, Gang Sawit, Desa Rimba Sekampung, Dumai lari menuju berbalik arah dengan membawa satu tas berisi sabu.
Petugas yang melihat ke-3 tersangka melarikan diri langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan satu orang.
Sementara Amri yang dikejar Tim BNN lari ke arah sekolah Prime One School tak jauh dari lokasi penggerebekan.
Amri akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas.
Berikut videonya: