Pakai Deodoran Tetap Badan Masih Bau, Peneliti Berikan Jawabannya!
Sudah Pakai deodoran tapi tetap saja bau badan melehat pada tubuh.Apa penyebab sebenarnya?
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Mirna
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Deodoran kerap kali dianggap mampu untuk mencegah terjadinya bau badan.
Sudah Pakai deodoran tapi tetap saja bau badan melehat pada tubuh.
Baca: Mengandung Racun, Inilah 4 Bahaya Gunakan Deodoran
Apa penyebab sebenarnya?
Penelitian Monell Chemical Senses Center mengungkap, bau badan yang dimiliki seseorang merupakan gangguan genetik yang lebih dikenal dengan “fish odor syndrome” (sindrom bau ikan).
Secara ilmiah, kondisi ini disebuttrimethylaminuria (TMAU), yang disebabkan jumlah senyawa trimetilamin(TMA) yang berlebihan.
Akibatnya, seringkali penggunaan deodoran hanya dianggap sebagai pencegah sementara keluarnya aroma tak sedap.
Baca: 4 Makanan Lezat Ini Sering Dikonsumsi, Ternyata Tak Baik Untuk Kesehatan Otak
Baca: Foto Pria Berkumis Ini Ternyata Wajah Almarhum Ayah Raffi Ahmad, Netizen: Rupawan Ya, Masyallah!
Baca: Eko Patrio - Artis Ngetop Jadi Anggota DPR Selama 2 Periode, Lihat Kamar Anaknya Bikin Tepok Jidat
TMAU merupakan suatu penyakit genetik, di mana gen turunan menghambat kemampuan tubuh untuk memecah TMA.
TMA dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan yang mengandung zat kolin seperti ikan laut, telur, hati, kacang kedelai dan kacang merah.
TMA dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan bau tak sedap.
Bau tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat, urin, dan napas.
Tingkatan TMA dan aroma yang dikeluarkan mampu menghasilkan lilin, dan berkurang tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi seseorang.
Seperti contoh bau yang dikeluarkan tubuh tersebut hanya dapat muncul jika seseorang mengonsumsi kacang-kacangan atau telur goreng.
Monell juga melakukan penelitian terhadap 353 orang yang memiliki masalah bau badan.
Peneliti menguji tingkat urin peserta setelah mereka mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung kolin.
Penelitian menemukan 118 peserta memiliki kadar kimia dalam urin mereka, dan 65 persen peserta tidak menderita permasalahan bau badan.
Sementara hanya 3,5 persen peserta yang mengeluhkan tentang bau amis seperti istilah “fish odor syndrome”.
Mereka beranggapan tidak selamanya orang-orang dengan bau tak sedap mengeluarkan aroma seperti bau amis ikan.
Dalam beberapa kasus, antibiotik dapat menjadi solusi terbaik bagi masalah ini.
Kunjungi dokter dan konsultasikanlah permasalahan tersebut guna mendapatkan hasil maksimal.
Sumber: Infokesehatan.id