Astagfirullah, Dua Dosa Ini Terus Mengalir Meski Kamu Sudah Meninggal
Rupanya bukan saja pahala yang bisa tetap diterima ganjarannya saat seseorang telah tiada. Ada 2 dosa yang tetap mengalir meski telah meninggal dunia.
Qabil membunuh Habil yang merupakan saudaranya sendiri karena menginginkan jodoh yang lebih cantik yang diperuntukkan bagi Habil.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak Adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR Bukhari-Muslim).
Orang yang mengikuti berbuat dosa serupa, bukan berarti tidak mendapatkan ganjaran dosa.
Si pengikut tetap mendapatkan ganjaran dari dosa akibat perbuatannya.
Namun si pelopor akan memikul dosa keburukan yang diperbuat pengikutnya.
Jika pengikut maksiat itu bukan hanya seorang, maka semakin berlipat-lipatlah dosa yang diterima si pelopor.
Dosa yang membuatnya dilemparkan keras ke dalam neraka, ke dalam api yang menyala-nyala. Nau’dzubillahi min dzalik.
2. Orang yang Mengajak atau Memaksa Orang Lain Berbuat Salah
Kategori kedua ini berbeda halnya dengan pelopor.
Kategori kedua ini selain dirinya berbuat maksiat, ia pun menyeru orang lain untuk berbuat hal serupa.
Ajakannya bisa berupa seruan motivasi maupun berupa paksaan.
Orang yang demikian adalah orang yang sesat dan menyesatkan.
Allah SWT berfirman:
“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS An Nahl: 25).
Hadist bermakna serupa diterima dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mengajak pada kesesatan, dia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikit pun.” (HR Ahmad dan Muslim).
Jika kesesatan tersebut berupa perbuatan yang sudah jelas penyimpangannya seperti ajakan untuk merampok, mencuri, membunuh, menganiaya orang lain, berbuat mesum dan sebagainya mungkin kita dapat berpikir dua kali untuk menerima ajakan tersebut.