Cap Go Meh
Tatung - 7 dari 14 Besaudara Jadi Tatung, Inilah Kisah Evi
Cap Go Meh tahun 2018 menjadi momen perdana Amoi Kota Singkawang ini menjadi seorang tatung
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Evi pernah mengutarakan niatnya pada sang ayah untuk tak menjadi seorang tatung.
Ayahnya dengan tegas menyatakan ia tak bisa menolak hal itu.
(Baca: Tarian Tradisional Madura Iringi Resepsi Pernikahan Putri Sulung Ketua REI Kalbar )
"Gak bisa kamu nolak-nolak, takutnya yan baik kamu tolak, yang gak baik yang masuk. Jadi mau tidak mau km harus terima," tuturnya menirukan ucapan ayahnya.
Memang, bila telah masuk, sudah tak dapat menolak. Ibaratnya telah dibukakkan pintunya. Tatung akan terus melekat seumur hidup.
Bahkan, adiknya yang di Singapura dan kakaknya yang di Hongkong dibuatkan tempat sembayang khusus seperti yang ada di klenteng.
"Kalau tidak bisa masuk setiap hari," ungkap Evi dengan wajah lelah.
Evi bersama kakaknya tampak lelah setelah melakukan atraksi pada perayaan Cap Go Meh.
Meski tiga hari sebelum atraksi menjadi vegetarian dengan mengonsumsi sayur yang hanya boleh dicampur bawang merah dan garam.
"Capek setelah atraksi, istirahat saja seharian. Capeknya seperti angkat beban, pegal-pegal, lemes," tuturnya mengakhiri perbincangan.