24 Finalis Ako Amoy Sambangi Wali Kota Singkawang

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian budaya Hakka bagi generasi muda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
24 Finalis Hakka Ako Amoy berfoto bersama Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie usai beraudiensi di rumah dinas wali kota, Jalan Kridasana, Kamis (22/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - 24 Finalis Hakka Ako Amoy menyambangi kediaman Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di rumah dinas, Jalan Kridasana, Kamis (22/2/2018).

Para finalis datang bersama panitia mengenakan pakaian serba merah dengan selempang yang bertuliskan Finalis Hakka Ako Amoy Kota Singkawang 2018.

Baca: Finalis Koko Amoy Singkawang Temui Wali Kota Tjhai Chui Mie Pagi Ini

Kedatangan para finalis disambut hangat dengan jamuan makan oleh wali kota seusai melakukan dialog bersama.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian budaya Hakka bagi generasi muda.

Baca: Razia Gabungan Pekat di Sintang, Petugas Amankan 15 Pasangan Bukan Suami Istri

Saat ini banyak nama yang keren-keren mengadopsi nama kebarat-baratan. Namun lupa dengan identitas sendiri yang tidak ada nama Tionghua.

"Kenapa kita tidak pernah mengingat marga kita? Itu jangan lupa dimasukkan," pesannya.

Orang nomor satu di Kota Singkawang ini menambahkan, para finalis harus mengerti adat dan istiadat budaya Hakka.

Contohnya saja, bahasa inggris memang penting untuk bisnis dan komunikasi, tetapi bahasa ibu jauh lebih penting.

Lahir sebagai orang Tionghua bukanlah sebuah permintaan. Tidak ada yang bisa meminta pada Tuhan untuk dilahirkan sebagai apa dan siapa.

"Kita ingin bukan siapa pemenangnya, tetapi pelajarilah adat istiadat," pinta Tjhai Chui Mie.

Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh, Tjhai Leonardi menambahkan, di Kota Singkawang, orang Tionghuanya mayoritas Hakka.

Namun bila tak dilestarikan, budaya Hakka akan hilang dari generasi berikutnya.

"Untuk itu para finalis perlu tahu budaya Hakka," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved