Profile
Jaga dan Lestarikan Budaya Melalui Ajang Gege Meimei 2018
Gege Meimei sendiri adalah ajang untuk mencari duta budaya dan Pariwisata Tionghoa di Kalimantan Barat...
Laporan Wartawan (mg) Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Eka Widya Sari, gadis kelahiran Singkawang,15 september 1999 ini merasa bahwa, sebagai generasi muda ia perlu menjaga dan melestarikan budaya serta pariwisata yang ada.
"Karena saya sadar, budaya dan pariwisata sangat penting," ujarnya.
Hal Itulah yang memotivasi Eka untuk mengikuti ajang Gege Meimei 2018.
Gege Meimei sendiri adalah ajang untuk mencari duta budaya dan Pariwisata Tionghoa di Kalimantan Barat, khusus bagi mereka yang termasuk keturunan Tionghoa.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini, dibesarkan dalam keluarga yang masih sangat kental memegang nila-nilai budaya, khusuanya budaya Tionghoa.
"Hari-hari besar masih dilakukan di dalam keluarga kami sampai sekarang," ujar gadis yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Widya Dharma Pontianak itu.
Namun Eka menyayangkan, karena menurutnya anak muda saat ini lebih mementingkan budaya luar dan melupakan budaya sendiri.
"Kurangnya keperdulian anak muda pada budaya dan lingkungannya sendiri," ujarnya.
Padahal Eka berharap agar anak muda penerus bangsa saat ini, dapat lebih perduli dan menjaga kelestarian budaya.
"Supaya budaya kita tidak hilang seiring berjalannya waktu, karena kalau bukan kita siapa lagi," tambahnya.
Sejak kecil Eka sudah dididik secara mandiri, karena kedua orangtuanya sibuk bekerja, sehingga ia tinggal bersama neneknya.
Namun, hal itu justru membuat Eka menjadi peribadi yang mandiri.
"Keluarga saya selalu memotivasi saya dalam kegiatan saya, " ujarnya.
Eka merasa bersyukur karena ia memiliki keluarga yang lengkap dan selalu mendukungnya.