Dituduh Sebagai Penyihir, Warga Gunduli Seorang Ibu Dan Anak Perempuannya Lalu Dipaksa Makan Kotoran

Setelah dinyatakan sebagai penyihir, warga menggunduli kepala kedua perempuan itu dan memaksa mereka makan kotoran manusia.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/YOUTUBE
Ilustrasi 

Setelah mengenakan pakaian dengan warna yang melambangkan status janda dalam mitologi Hindu itu, warga membiarkan kedua perempuan tersebut pulang.

Keduanya dituduh sebagai tukang sihir setelah seorang perempuan meninggal dunia beberapa waktu lalu setelah lama jatuh sakit.

Keluarga orang yang meninggal itu kemudian memanggil dukun yang menyebut ibu dan anak tersebut menjadi dalang kematian sang perempuan dengan menggunakan ilmu hitam.

"Mereka selalu menyalahkan kami jika ada warga desa yang sakit, tetapi kali ini mereka sudah keterlaluan dan sangat brutal," ujar kedua korban.

Mereka kini melaporkan perbuatan warga desa ke polisi yang langsung melakukan penyelidikan.

"Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata perwira polisi setempat Ajit Peter kepada media setempat.

Kasus di Jharkand ini adalah insiden besar kedua selama beberapa tahun terakhir.

Pada Agustus 2015, lima perempuan diseret dari kediaman mereka di tengah malam sebelum dikeroyok hingga tewas karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam.

Menurut data resmi, selama empat tahun terakhir 183 orang perempuan meninggal dunia di Jharkand karena dituduh sebagai tukang sihir.

Bahkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 42 perempuan yang dituduh sebagai penyihir tewas akibat amuk massa. 

Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul Dituduh Jadi Penyihir, Dua Perempuan Dipaksa Makan Kotoran Manusia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved