Insiden Pasar Flamboyan

Saksikan Langsung Kakeknya Dibacok Hingga Tewas, Luhut: Saya Kenal Semua Wajah Mereka

Pas kejadian, ade di Pasar Flamboyan melihat kalau datok dibacok, ta ade yang nolong, karena tak berani.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Satu anak korban perkelahian dengan pembacokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, histeris saat melihat jasad orangtuanya di RS Kharitas Bakti, Jalan Siam, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (14/2/2018) siang. Permasalahan kepengurusan di Pasar Flamboyan diduga kuat menjadi penyebab peristiwa berdarah tersebut. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

"Rapat tadi membahas tentang Om Budi dan asosiasi juga," sebutnya.

Sementara menurut Adi yang juga hadir di RS Kharitas Bhakti menyebutkan , saat kejadian ia memang tak berada ditempat, tapi ia menuturkan kalau kejadian ini antar dua kelompok yang tengah memperebutkan Ketua Asosiasi Pasar Flamboyan.

"Korban satu orang yang saya tahu, Pak Ridwan. Ini tadi lagi rapat karena ada polemik mengenai asosiasi," ucap Adi.

Adi bersama beberapa rekannya datang di UGD untuk melihat korban Ridwan yang telah meninggal dunia akibat insiden perkelahian di Pasar Flamboyan tersebut.

Adi menjelaskan kini Kepengurusan Pasar Flamboyan di Ketuai Budi, dan ada kelompok lainnya juga ingin menggeser Budi, sehingga terjadi insiden tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved