Dua Paslon Ini Akan Resmi Bertarung di Pilkada Sanggau

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - KPU kabupaten Sanggau menggelar rapat pleno terbuka pengumuman hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau pada Pilkada Sanggau 2018, rapat berlangsung di aula kantor KPU Sanggau, Selasa (12/2).

Dalam rapat pleno terbuka, KPU menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Pilkada serentak 2018. Keduanya pasangan petahana Paolus Hadi-Yohanes Ontot (PH YO) dan pasangan Yansen Akun Effendy-Fransiskus Ason (YAS).

Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Sanggau, Sekundus Ritih didampingi komisioner KPU Sanggau lainya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau didampingi timnya masing-masing, jajaran Forkompinda Sanggau dan undangan lainya. Pantauan Tribun, tampak aparat gabungan dari TNI Polri berjaga-jaga di KPU Sanggau.

Ketua KPU Sanggau, Sekundus Ritih menyampaikan, untuk penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau sudah melalui proses, mulai dari pendaftaran, penelitan administrasi, syarat-syarat kelengkapan baik syarat pencalonan maupun syarat calon yaitu harus memenuhi syarat sesuai di PKPU nomor 3 tahun 2017 tentang pencalonan.

“Dan sesuai dengan jadwal PKPU nomor 2 tahun 2018 revisi dari jadwal PKPU 1 tahun 2017 bahwa pada 12 Februari adalah masa untuk penetapan paslon. Tanggal 13 adalah masa untuk pencabutan nomor urut paslon dan tanggal 15 Februari sampai 23 Juni 2018 masa kampanye, ” tegasnya.

Untuk itu, Sekundus berharap kepada masyarakat, karena ini masa pemuktharian data diharapkan agar mengecek nama mereka ketika diumumkan. Kita minta partisipasinya untuk membantu mengawasi proses tersebut.

“Karena sudah memasuki masa kampanye, silahkan untuk melihat, mengetahui visi dan misi paslon. Kita juga berharap agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 mulai pukul 07.00 wib sampai pukul 13.00 wib, ” ujarnya.

Selain itu, Sekundus juga berharap, seluruh proses tahapan Pilkada ini berjalan dengan aman, baik dan lancar. Siapapun yang dipilih masyarakat itulah pemimpin kita untuk lima tahun berikutnya.

Ia menegaskan, karena sudah ditetapkan sebagai Paslon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya agar paslon menertibkan alat peraga masing-masing yang sudah terpasang saat ini, satu kali 24 jam untuk menurunkanya.

“Kemudian mereka juga tidak boleh lagi membuat iklan-iklan, baik itu dimedia cetak, elektronik, selain yang difasilitasi KPU. Mereka harus memperhatikan soal jadwal yang sudah ditentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, siapa yang boleh terlibat atau tidak. Kemudian mengurus izin untuk menyelenggarakan kampanye, ” jelasnya.

Sementara itu, calon Bupati Sanggau, Paolus Hadi berjanji tetap mengikuti aturan kampanye sesuai peraturan perundangan-undangan. Ia juga meminta masyarakat cerdas dalam memilih. Tidak perlu termakan isu-isu menyesatkan. “Mudah-mudahan rakyat semakin cerdas,” harapnya.

Calon petahana itu juga bertekad mewujudkan Kabupaten Sanggau yang aman. Dalam Pilkada, suara masyarakat adalah penentu.

“Masyarakat adalah juri utama kemenangan masing-masing calon. Harapan saya mari kita Sanggau yang saat ini betul-betul sudah aman, rumah tempat tinggal yang sudah enak, jangan kita rusak hanya karena Pilkada,” ujarnya.

Sebagai incumbent, lanjut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, harus memahami apa yang boleh dan tidak. Ia baru cuti dari jabatannya sebagai Bupati Sanggau pada 15 Februari. “Untuk hal-hal yang berkaitan dengan aturan, kami harus paham,” ujarnya.