13 Jam Terhimpit Beton, Korban Longsor Lakukan Hal Ini Saat Berhasil Dievakuasi
Sempat selamat dan bisa diajak komunikasi, korban longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta bernama Dianti
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Sempat selamat dan bisa diajak komunikasi, korban longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani alias Putri diinformasikan meninggal dunia di RS Mayapada Tangerang pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 06.45 WIB.
Demikian diinformasikan sebuah stasiun tv swasta dalam siaran langsung, Selasa (6/2/2018).
Reporter stasiun TV tersebut yang berada di RS Mayapada menginformasikan, Putri dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang setelah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 03.00 WIB.
Saat itu, Putri masih dalam kondisi sadar meski mengalami trauma berat dan tubuhnya melemah. Tak lama kemudian kondisinya terus melemah.
Karena peralatan di RSUD itu kurang mendukung, akhirnya Putri dirujuk ke RS Mayapada, Kota Tangerang, pukul 04.30 WIB.
Namun, belum lama mendapat penanganan tim medis di rumah sakit tersebut, kondisi Putri terus memburuk, hingga akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia.
"Kami dapat kabar dari orang tua Putri, bahwa Putri meniggal dunia," ujar reporter stasiun tersebut saat menyampaikan laporan peliputannya dari RS Mayapada Tangerang.
Dijelaskannya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak RS Mayapada.
Diberitakan sebelumnya, mobil yang ditumpangi oleh Diantri Putri dan temannya, Mutmainah, tertimpa reruntuhan beton dan tanah saat melintas di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2/2018) sore kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB.
Keduanya merupakan karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero).
Tim SAR gabungan berhasi mengeluarkan Dianti Putri dari dalam mobil tersebut dengan selamat pada Selasa pukul 03.00 setelah proses panjang evakuasi. Ada sekitar 9 jam Putri terhimpit di mobil tersebut.
Sementara, temannya, Mutmainah, baru bisa dikeluarkan dari dalam mobil yang tertimpa beton dan tanah itu sekitar pukul 07.00 WIB atau setelah lebih 13 jam tertimbun.
Mutmainah, dievakuasi tim SAR gabungan sekitar pukul 07.00 WIB.
Ada sekitar 13 jam korban berada di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan beton dan tanah akibat longsor.
Dari siaran stasiun televisi swasta yang menyiarkan proses dikeluarkannya tubuh Mutmainah, tampak wajah perempuan tersebut pucat dan bibirnya membiru.
Meski begitu, Mutmainah masih tampak sadarkan diri dan bisa menggerakkan tangannya.
Ayahanda Mutmainah yang berada di lokasi langsung mencium anaknya itu.
Sejumlah petugas bahu-membahu menggotong tubuh Mutmainah dan memindahkannya ke tandu sebelum akhirnya dibawa ke mobil ambulance.
