12 SMP di Landak Siap Ikut UNBK

"Kemendagri memang sudah menyurati Bupati, dan mempertanyakan mengapa SMP di Landak tidak mengikuti UNBK tahun lalu," ujar Benny

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Untuk pertama kalinya SMP di Landak akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 ini. dimana ada terdaftar 12 SMP di Landak, baik negeri dan swasta akan mengikuti UNBK.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak Lambertus Benny mengatakan, saat ini ke 12 SMP tersebut sedang melakukan persiapan UNBK. Sedangkan tahun 2017 lalu, tidak ada SMP di Landak mengikuti UNBK.

Baca: Aswandi: Pemerintah Pusat tidak Sembarangan Buat Kebijakan UNBK

"Kemendagri memang sudah menyurati Bupati, dan mempertanyakan mengapa SMP di Landak tidak mengikuti UNBK tahun lalu," ujar Benny di kantornya pada Senin (5/2/2018).

Menyikapi pertanyaan tersebut, akhirnya Disdikbud Landak membuat telaahan staf kepada Bupati.

"Mengapa pada tahun lalu SMP di Landak tidak mengikuti UNBK, hal ini dikarenakan pada waktu itu SMP di Landak belum siap sarana dan prasarananya, seperti komputer dan lain sebagainya," katanya.

Baca: UNBK 2018, SMPN 1 Akan Pinjam Komputer ke Sejumlah Pihak

Lanjut Benny, selain itu terkendala juga masalah jaringan internet dan masalah listrik.

"Namun pada tahun 2018 ini, Disdikbud Landak memberikan kesempatan kepada sejumlah SMP. Terutama SMP yang berdekatan dengan SMA yang sudah pernah menyelenggarakan UNBK," terangnya.

Disampaikannya juga bahwa pada saat itu, ada beberapa sekolah yang sudah ditentukan Disdikbud Landak untuk mengikuti UNBK tahun 2018. Sekolah tersebut yakni SMPN 1 Ngabang dan SMPN 2 Ngabang.

"Apalagi kedua sekolah itu berkedudukan di Kota Ngabang. Kemudian SMPN 1 Menjalin, SMP Maniamas Ngabang dan SMP Benediktus. Kelima sekolah itu kami minta permohonan untuk siap mengikuti UNBK tahun 2018 ini," jelasnya.

Namun seiring dengan perkembangan, ternyata banyak SMP yang tertarik untuk menyelenggarakan UNBK tersebut.

"Apalagi sesuai sosialisasi yang sudah kami lakukan, UNBK ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, siap tidak siap, semua SMP nantinya harus melaksanakan UNBK seperti SMA," tegasnya.

Dia juga menegaskan, dalam memilih SMP yang siap melaksanakan UNBK, pihaknya tidak hanya asal tunjuk saja.

"Kami juga melakukan seleksi terhadap sekolah-sekolah yang berencana akan mengikuti UNBK, terutama kesiapan sarana dan prasarana penunjang. Akhirnya, terpilihlah 12 SMP negeri dan swasta yang siap melaksanakan UNBK tahun 2018 ini di Landak," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Disdikbud Landak juga sudah melakukan survey lapangan terhadap 12 sekolah tersebut.

"Hasilnya, ternyata ke 12 sekolah yang sudah terdaftar sebagai peserta UNBK itu, sudah siap untuk mengikuti UNBK tahun ini, baik dari segi sarana prasarana, jaringan internet dan listrik yang stabil.Kita juga melakukan kerjasama dengan SMA dan SMK di Landak yang sudah pernah mengikuti UNBK," tutupnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Ngabang, Badas mengakui, dalam pelaksanaan UNBK tahun 2018 ini, SMPN 1 Ngabang akan berkolaborasi dengan SMKN 1 Ngabang yang sudah pernah mengikuti UNBK.

"Puji Tuhan semua yang menyangkut soal pelaksanaan UNBK, kita sudah siap. Kami tinggal mempersiapkan peserta didik yang akan mengikuti UNBK saja. Makanya, ada dua kali simulasi yang kita lakukan sebelum menghadapi UNBK," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved