UNBK 2018, SMPN 1 Akan Pinjam Komputer ke Sejumlah Pihak
Sebagai solusinya, sekolah terpaksa meminjam ke sejumlah pihak, termasuk perangkat komputer pribadi milik siswa-siswi sendiri.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepala SMPN 1 Sungai Raya, Slamet Riyadi mengatakan, jumlah perangkat komputer penunjang UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di sekolahnya masih sangat terbatas.
Saat ini, jumlah komputer yang tersedia di sekolah tersebut adalah sebanyak 62 unit, 22 unit diantaranya merupakan perangkat bantuan dari Pemerintah Pusat, lengkap dengan servernya.
Baca: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kota Pontianak dan Kubu Raya
Sementara, jumlah peserta didik yang akan mengikuti UNBK 2018 ini adalah sebanyak 373 murid dan hanya diperbolehkan dibagi menjadi 3 shift dalam satu hari pelaksanaan ujian.
Dengan demikian, setidaknya sekolah harus menyediakan perangkat komputer sebanyak 125 unit, artinya masih ada kekurangan sebanyak 63 unit komputer.
Baca: Firdaus Alqadrie: UNBK SMP Masih Terkendala Sejumlah Persoalan
Sebagai solusinya, sekolah terpaksa meminjam ke sejumlah pihak, termasuk perangkat komputer pribadi milik siswa-siswi sendiri.
"Jadi akan meminjam ke sekitar 50 siswa yang memiliki komputer atau laptop, sudah kita komunikasikan dengan orangtuanya," katanya seraya menunjukkan perangkat-perangkat komputer di sekolah tersebut di Jalan Adi Sucipto, Senin (5/2/2018).
Seminggu sebelum pelaksanaan UNBK, komputer-komputer itu akan dicek terlebih dahulu oleh pihak sekolah, untuk memastikan perangkat tersebut memenuhi syarat, sehingga ujian terlaksana dengan baik.
Selain itu, sekolah juga akan meminjam komputer-komputer milik SMPN 3 Sungai Raya, sebanyak 22 unit, yang juga merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Sisanya mungkin nanti akan meminjam komputer atau laptop milik guru sekitar 30, nah tinggal kita pinjam server dua lagi, mungkin di SMA 1 dan SDN 9," ujarnya.
Untuk memantapkan kesiapan para peserta didik menghadapi UNBK, dia sudah mewajibkan guru mata pelajaran TIK agar setidaknya dalam satu kali pertemuan selama dua jam pelajaran sebagiannya digunakan untuk praktik di laboratorium komputer.
Disamping itu, sekolah juga sudah mulai memberikan pengetahuan sedikit demi sedikit mengenai UNBK kepada peserta didik kelas 7 dan 8.
Sehingga pada saat menghadapi UNBK di kelas 9, mereka sudah terbiasa dan layak dinyatakan siap.