Jadi Dosen di Usia 23 Tahun, Ferry Gunawan Asli Putra Pontianak, Inilah Sosoknya
Meski baru 23 tahun dia telah diangkat menjadi dosen pengajar di Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu lagi putra Pontianak yang bersinar di tingkat nasional, prestasinya bisa menjadi motivasi untuk pelajar lainnya di Pontianak.
Namanya mulai dikenal saat akun @wowfakta yang memuat fakta-fakta wow di Indonesia menunggah prestasinya.
Dia adalah Ferry Gunawan, pria asal Pontianak kelahiran 1994 ini berhasil menjadi dosen diusia muda.
(Baca: Pangdam XII/Tpr Jamin Netralitas TNI di Hadapan MUI Kalbar )
Meski baru 23 tahun dia telah diangkat menjadi dosen pengajar di Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia.
Menempuh pendidikan dari TK hingga SMA di Pontianak, dia bisa membuktikan bahwa putra Kalimantan bisa bersaing di tingkat nasional.
Lulusan SMAN 8 Pontianak ini memang tertarik dengan dunia perpajakan, dia menuturkan setelah lulus SMA dia melanjutkan pendidikan S1 di Jakarta, tepatnya di Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia.
"Saya tertarik dengan dunia perpajakan. Karena sumber penerimaan negara terbesar dari pajak. Kemudian saya memutuskan utk melanjutkan studi S1 di Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia. Di Sana ada serangkaian tes tertulis utk ujian masuk dan saya lolos," katanya saat dihubungi, Rabu (31/1/2018).

Ferry menuturkan jika dari semester 1 sudah meraih IPK sementara cumlaude. Dia juga mendapatkan program beasiswa dari kampus karena semester 1 dan 2 IPK nya bertahan di atas 3,5.
Program beasiswa tersebut hanya diberikan untuk semester ganjil, yaitu semester 3,5, dan 7.
"Saya punya ide bagaimana saya dapat menguasai teori dan praktek. Kemudian saya memutuskan untuk bekerja di Kantor Konsultan Pajak, di mana pada saat itu pemiliknya adalah Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia cabang Jakarta Pusat," lanjutnya.
(Baca: Blusukan ke Desa Kuala Dua Kubu Raya, Bang Midji Sampaikan Hal Ini pada Masyarakat )
Akhirnya dia memutuskan untuk kuliah sambil bekerja dari semester 5, karena itulah dia berhasil membiayai kuliahnya sendiri dari semester 1 hingga wisuda. Selama kuliah dia sudah bekerja di 6 perusahaan di daerah Jakarta. Dan berdasarkan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Ferry mendapatkan jabatan tinggi di perusahaan. Selain itu, dia juga memiliki usaha jasa konsultasi perpajakan.
Ketika wisuda S1 dia diberi penghargaan cumlaude. Kegigihannya tetap diasah, tanpa menunggu waktu lama dia langsung meneruskan jenjang S2 di Universitas Trisakti dengan biaya sendiri.
Kerja kerasnya juga patut diapresiasi karena diusia 22 tahun dia berhasil membeli mobil pribadi dari hasil keringat sendiri.
"Saat ini saya sedang membuat tesis untuk syarat kelulusan S2. Keberhasilan yang saya raih tentunya didasari dengan niat, usaha, dan semangat untuk meraih masa depan yang cerah," tutupnya.