Sapua Minta Masyarakat Kibarkan Bendera Putih Perayaan Hari Jadi Nanga Bunut
Camat Bunut Hilir Sapuan menyatakan, hari jadi Nanga Bunut jatuh pada tanggal 29 Januari 1815, dengan jumlah penduduk waktu itu hanya 100 orang
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Camat Bunut Hilir Sapuan menyatakan, hari jadi Nanga Bunut jatuh pada tanggal 29 Januari 1815, dengan jumlah penduduk waktu itu hanya 100 orang.
"Maka dengan ini kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, yang telah mendukung untuk mensukseskan kegiatan hari jadi kota Nanga Bunut ini," ujarnya, saat memberikan sambutan, dalam acara hari jadi kota Nanga Bunut, di Kecamatan Bunut Hilir, Senin (29/1/2018).
Baca: MABT Landak Gelar Turnamen Kedua Futsal se-Kalbar, Peserta Memperebutkan Hadiah Ini
Sapuan berharap, perayaan hari jadi kota Nanga Bunut selalu dilaksanakan seperti ini.
Kalau memang tak dirayakan, paling tidak bendera warga putih harus dikibarkan, karena bendera warna putih adalah merupakan masyarakat Bunut Hilir cinta damai.
"Kami mohon maaf kepada rombongan bupati, apabila ada pelayanan dan penyambutan yang kurang berkenan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panita, Wem Ibrahim menyatakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Nanga Bunut ini beberapa kegiatan adat yang dilaksanakan seperti, upacara begansai, tepung tawar, dan lainnya.
Baca: Bupati Jarot Dapat Kejutan Usai Potong Tumpeng Dies Natalis SMKN 1 Sintang
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, desa, dan media massa yang telah mengaungkan kegiatan ini," ucapnya.
Ibrahim menjelaskan, hasil sumberdaya alam di kecamatan Bunut Hilir juga cukup banyak seperti, madu, ikan air tawar, dan sebagainya. "Kecamatan Bunut Hilir sudah cukup banyak mencetak sumberdaya manusia yang hebat, baik di kabupaten, provinsi, hingga nasional," ungkapnya.
