Kebakaran Hebat di Singkawang
Selain Rumah Terbakar, Evi Menangis Karena Tak Bisa Selamatkan Barang Ini
Evi mengaku kaget terjadi kebakaran di rumahnya. Saat kejadian, anaknya baru pulang sekolah.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sebanyak 12 rumah warga di Jalan Kalimantan, Gang Borneo, Jumat (19/1/2018) sekitar pukul 11.30 WIB, tepat di belakang kantor notaris Anjar Wibowo.
Puluhan petugas pemadam kebakaran tampak sibuk berjibaku dengan kecepatan api yang menghanguskan sebagian besar bagian rumah.
Beberapa penghuni rumah terlihat lunglai di pojok gang. Ada yang duduk, ada pula yang berdiri sembari melihat petugas memadamkan api di rumahnya.
(Baca: Kantor Imigrasi Ketapang Selengarakan Jalan Santai, Catat Lokasi dan Tanggalnya )
Tampak pula seorang pelajar berseragam pramuka di antara para penghuni rumah yang terbakar.
"Hangus semua, tas belajar," kata ibu sang anak, Evi Kartifa (27).
Evi mengaku kaget terjadi kebakaran di rumahnya. Saat kejadian, anaknya baru pulang sekolah.
Ia pun juga baru membawa anaknya yang lain pulang sekolah. "Tahu-tahunya sudah kebakaran," tuturnya.
Ia yang menempati rumah nomor 8A bersama tiga anak dan neneknya bahkan belum makan sejak pagi lantaran nasi yang belum masak.

Semua barang di rumah habis. Hanya ada pakaian yang melekat dibadannya.
"Apa pun gak ada yang bisa, apinya sudah besar gak bisa ditolong lagi, tidak bisa diselamatkan," ucapnya terisak sedih.
Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang memberikan bantuan buku untuk anak sekolah dan keperluan lainnya.
"Harapannya kasi bantuan buku-buku anak sekolah, baju juga gak ada sama sekali sekarang," imbuhnya.