Diakhir Jabatan, Hildi Hamid Janji Awasi Jalannya Pilkada di Kayong Utara
Kami meyakini bahwa kepolisian, khususnya Polres Kayong Utara siap mengawal pelaksanaan Pesta Demokrasi di tahun 2018 ini.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Pada kunjungan Kapolda Kalimantan Barat, dalam rangka tatap muka dan pengarahan menjelang Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, bahwa dengan adanya Polres Kayong Utara saat ini tentu dapat bersama-sama mengawal Pilkada di Kayong Utara agar berjalan aman dan kondusif.
"Kami meyakini bahwa kepolisian, khususnya Polres Kayong Utara siap mengawal pelaksanaan Pesta Demokrasi di tahun 2018 ini. Masa bakti kami sebagai Bupati persis 2 hari sebelum pencoblosan, artinya tanggal 25 Juni kami sudah berakhir, sehingga kami juga masih mempunyai kesempatan untuk mengawasi terkait Pilkada ini, "ungkap Hildi Hamid saat memberikan sbutan pada tatap muka dan pengarahan menjelang Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Mapolres Kayong Utara, Jumat (19/1).
Hildi Hamid yang sudah 2 periode menjabat Bupati ini juga menceritakan pengalamannya pada Pilkada Kayong Utara, bahwa potensi gesekan yang menjual isu agama, etnis sepertinya tidak berlaku di Kayong Utara karena mayoritas masyarakat Kayong beragama islam, dan suku Melayu. Namun yang perlu menjadi perhatian, dikatakan Hildi Hamid ialah ego sektoral di beberapa Kecamatan.
"Beradasarkan pengalaman 2 kali Pilkada di Kabupaten Kayong Utara ini tidak ada politik identitas, karena hampir kesemuanya beragama islam, dan kebetulan para kandidat ini putra putri terbaik Kayong Utara. hanya memang yang harus kita waspadai, karena masyarakat Kayong Utara ini tidak terlepas dengan ego sektoral, antar Kecamatan, ini yang menjadi perhatian kita semua,"ungkapnya.
Ditambahkan Hildi Hamid, ke empat pasang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang maju ini sejatinya masih ada hubungan keluarga, sehingga di setiap kesempatan ia juga memberikan masukan agar sesama kandidat yang maju untuk dapat terus menjaga tali silaturahmi.
"Para calon ini juga mempunyai hubungan kekeluargaaan. jadi kita sampaikan jangan sampai putus tali silaturahmi, antara pendukung dan calon," tambahnya.
