Ikuti Ajaran Moral Falun Gong, Pria Ini Disiksa Kejam di Penjara, Sampai Mati Prinsipnya Tak Berubah

Selain siksaan fisik, penjaga juga melarang keluarga mengunjungi Lu yang sakit di penjara.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
NDT.TV
Lu Yuanfeng 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Meski dibebaskan dari penjara, Lu Yuanfeng akhirnya meninggal setelah mengalami siksaan di dalam hotel prodeo di timur laut Tiongkok.

Melansir ntd.tv, Selasa (9/1/2018) Lu sebenarnya hanya bertahan hidup selama tiga tahun di Penjara Benxi, provinsi Liaoning, Tiongkok.

Siksaan yang harus dipikulnya selama mendekam di penjara sudah cukup membuatnya terbunuh.

Baca: BREAKING NEWS: Terungkap! Bisnis Esek-esek Online Sintang Dibongkar, Mucikari Papi Diamankan

Tidak hanya siksaan fisik, batinnya ikut hancur lantaran keluarganya dilarang mengunjunginya saat dia sakit.

Selama tiga tahun di penjara, Lu hanya mendapat dua kali kunjungan keluarga.

Dalam kesaksian keluarga, kondisi Lu memprihatinkan dengan kaki sudah hancur dua bulan sebelum pembebasannya.

Bukannya mendapat perawatan, petugas penjara malah menahan pengobatan medis terhadap pria berusia 63 tahun tersebut.

Baca: Ahok Bicara Soal Selingkuhan, Pernah Bertengkar Dengan Veronica Tan

Keadaan lebih memprihatinkan saat keluarga hendak menjemput Lu dari penjara pada 19 november 2017 silam.

Mereka hampir tak mengenali Lu.

Lu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (9/12/2017), tepat 21 hari setelah kebebasannya.

Pihak berwenang langsung menginvestigasi apa yang terjadi pada Lu selama di penjara.

Temua penyidik menyebut ini termasuk penyiksaan dan kerja paksa.

"Dia mengatakan kepada keluarganya bahwa penjaga di Penjara Benxi memukulnya, menyetrumnya dengan tongkat listrik, dan memaksanya berjongkok dalam waktu lama," kata penyidik ​​dalam keterangannya, Senin (8/1/2018).

Baca: Fans Panas Dingin, Aulia DA4 Tak Akan Tampil di Ultah Indosiar, Ini Penjelasan Manajernya

Setelah penyiksaan tongkat electroshock, Lu kemudian ditempelkan di kursi dan ditinggalkan di dekat jendela yang terbuka selama dua hari.

Hal ini dialaminya selama musim dingin ekstrem menyelimuti barat laut Tiongkok.

Begitu keluar dari rumah sakit, Lu melakukan mogok makan dan menolak melakukan kerja paksa sebagai bentuk protes.

Akibat protesnya, ia dihukum sampai mengalami stroke dan kakinya terluka parah.

Dari hasil penyelidikan, terungkap fakta bahwa Lu bukanlah satu-satunya kobran dari praktik Falun Gong di Penjara Benxi.

Baca: Berkas Dinyatakan Lengkap, Kartius-Pensong Lolos Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar

Yang lebih meresahkan lagi adalah Penjara Benxi hanya satu dari sekian banyak penjara di Provinsi Liaoning yang ingin 'mengubah' pengikut Falun Gong.

Lu dikirim ke penjara karena menyimpan pamflet yang berisi penolakan propaganda partai komunis berkuasa atas latihan spiritual Falun Gong.

"Menurut statistik, 469 warga Liaoning telah dianiaya sampai meninggal dalam 18 tahun terakhir karena menolak meninggalkan ajaran Falun Gong. Banyak dari mereka dipenjara dan disiksa sebelum akhirnya meninggal," tulis laporan tersebut.

Baca: Lolos Pendaftaran Cagub-Cawagub Kalbar, Kartius Acungkan Jempol Buat KPU

Pada tahun 1999, pemimpin partai komunis tersebut, Jiang Zemin memerintahkan penganiayaan terhadap praktik Falun Gong.

Namun, menurut laporan Freedom Hous dari AS, kampanye tersebut gagal.

"Jutaan orang di China terus berlatih Falun Gong, termasuk individu yang mengambil disiplin setelah represi dimulai," kata Freedom House dalam laporan mereka The Battle for China's Spirit.

Baca: Foto Pre Wedding Vicky Prasetyo dan Angel Lelga Bikin Bingung Banyak Orang, Kok Kayak Gini Ya?

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah praktik meditasi tradisional Tiongkok yang melibatkan lima rangkaian latihan.

Falun Gong berisi ajaran moral tentang kebenaran, kasih sayang, dan toleransi.

Falun Gong pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992.

Menurut perhitungan pemerintah Tiongkok, diperkirakan 70 juta orang Tiongkok melakukan senam Falun Gong di lapangan terbuka pada tahun 1999, 

Sebuah Sumber dari Falun Gong mengatakan ada lebih dari 100 juta orang yang mengikuti latihan tersebut.

Baca: Gidot Beberkan Program Prioritas Jika Terpilih

TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved