"Ketindihan" Saat Tidur Tak Sekedar Mistis, Sains Menjelaskan Fenomena Itu

"Ketindihan" Saat Tidur, Fenomena Apakah Ini Menurut Sains?.............................

Editor: Nasaruddin
SHUTTERSTOC
Ilustrasi tidur 

Penelitian dilakukan dari berbagai negara, termasuk Kanada, Amerika Serikat, China, Jepang, Italia dan Meksiko.

Hasilnya, sedikitnya 1 dari 10 orang, atau sekitar 11 persen dari populasi umum, pernah mengalami "ketindihan".

"Itu berarti ada kemungkinan 11 persen bagi individu tertentu untuk mengalami fenomena 'ketindihan' ini setidaknya sekali selama hidup mereka," kata Blom.

Namun dalam kelompok tertentu, misalnya orang dengan gangguan kejiwaan, para pengungsi dan juga pelajar, kemungkinan "ketindihan" lebih tinggi dan mencapai 41 persen.

Blom juga menambahkan bahwa orang-orang yang tidur telentang, mengonsumsi alkohol, dan memiliki pola tidur yang beraturan memiliki kemungkinan "ketindihan" yang lebih tinggi.

Berdasarkan penemuan ini, Blom pun berpendapat bahwa "ketindihan" dapat menyebabkan masalah tertentu, misalnya kecemasan, sulit tidur, dan bahkan gangguan delusional atau penyakit jiwa yang serupa dengan skizofrenia.

Para peneliti juga menduga adanya keterkaitan "ketindihan" dengan kematian mendadak saat tidur.

Namun, hal tersebut masih sulit dijelaskan sampai sekarang.

"Orang yang pernah mengalami 'ketindihan' sering melaporkan memiliki tingkat kecemasan yang luar biasa," kata Blom. Banyak dari mereka memiliki perasaan bahwa mereka benar-benar akan mati ketika ketindihan, meskipun mereka tidak tahu apakah hal itu pernah terjadi atau tidak.

Menariknya, penelitian juga menemukan bahwa sosok makhluk yang menyebabkan ketindihan memiliki hubungan erat dengan latar belakang budaya seseorang.

"Semisal pasien dengan latar belakang Muslim sering berkata kepada saya bahwa mereka melihat 'ketindihan' sebagai bukti bahwa mereka dihantui oleh jin, roh tak terlihat yang diciptakan oleh Allah dari api tanpa asap," kata Blom.

Namun, tidak selalu makhluk khayalan dalam fenomena ini mengerikan.

"Saya baru saja berbicara dengan seorang gadis berusia 15 tahun yang sehat yang telah mengalami fenomena 'ketindihan'. Dia menemukan empat penguin mini yang makan di meja di dadanya, dan merasa lebih senang dan geli daripada takut," ujar Blom.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved