Natal 2017
Rayakan Natal Dengan Sederhana
Dia mengungkapkan perayaan Natal yang mereka lakukan sama seperti Natal di keluarga pada umumnya, berdoa dan makan bersama.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain pohon pucuk merah yang dihias dengan slinger warna warni, replika Santa Claus yang digantung di pintu masuk dan pohon natal di pendopo menjadi hiasan natal yang ditemui di panti werdha Marie Joseph yang terletak di Jalan Budi Utomo.
Tempat inilah yang menjadi rumah bagi 40 lansia yang dititipkan keluarganya.
Menjelang Natal tempat ini akan ramai dikunjungi, tidak hanya keluarga yang datang tapi berbagai instansi maupun kelompok yang melakukan kegiatan sosial.
Baca: Sukacita Jelang Natal Bersama Lansia di Graha Werdha Marie Joseph
Hari ini mereka mendapat kunjungan dari Akper Dharma Insan, mereka makan bersama.
Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama mereka karena keadaan fisik yang sudah tidak segar sehingga mudah lelah dan kemampuan mengingat mereka yang buruk yang membuat obrolan bersama mereka tidak begitu lancar.
Baca: Sukacita Natal di Graha Werdha Marie Joseph, Lihat Videonya
Satu dari suster yang menemani para lansia ini adalah Suster Imelda.
Dia mengungkapkan perayaan Natal yang mereka lakukan sama seperti Natal di keluarga pada umumnya, berdoa dan makan bersama.
"Kami berdoa, merayakan kelahiran Yesus dengan makan bersama, tentu saja ada perayaan seperti itu," katanya, Jumat (22/12/2017).
Meski terkesan sederhana dia mengungkapkan itu tidak mengurangi esensi dari hari Natal.
Apalagi untuk lansia yang terbiasa menghabiskan waktu tanpa keluarga, hari Natal menjadi istimewa karena akan ada beberapa keluarga yang datang mengunjungi, meski tidak semuanya mendapat kunjungan.
"Mereka menikmati hari Natal, selain suasana kekeluargaan yang lebih terasa, hari itu pasti ada keluarga yang berkunjung. Mereka memiliki intensi untuk berkunjung," jelasnya.
Usia lansia yang menghuni panti ini berkisar dari 65 tahun - 90 tahun, mereka datang dari berbagai daerah di Kalimantan dengan berbagai latar belakang, ada juga pasangan suami-istri lansia yang dititipkan oleh anak-anaknya.