Satgas Pangan Kalbar Terbanyak Tangani Kasus, Pantau Harga di Pasar Flamboyan

Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk memantau stabilitas harga sembako dan

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NINA SORAYA
Tim Satgas Pangan yang terdiri dari pihak kepolisian dan dinas terkait, serta TPID melakukan rakor pengamanan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan strategis jelang HBKN, di Kantor BI Kalbar, Senin (18/12/2017). 

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Nina Soraya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk memantau stabilitas harga sembako dan pangan terutama menghadapi moment hari raya keagamaan nasional (HKBN).

Perwakilan Satgas Pangan Kalbar, Kombes Wahyudi, memaparkan dari rekapitulasi penanganan kasus yang dilakukan Satgas Pangan dari Mei-Desember 2017 jumlahnya mencapai 94 kasus.

"Kita rangking satu dalam hal banyaknya penanganan kasus yang ditemukan. Angka ini melebihi Jawa Timur dan Jawa Tengah," ungkapnya saat mengikuti Rakor engamanan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan strategis jelang HBKN, di Kantor BI Kalbar, Senin (18/12/2017).

(Baca: Suasana Jelang Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Paroki Sambas )

Menurutnya hal ini terjadi karena Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia.

Rata-rata pelangaran, katanya, adalah mereka yang melakukan penyalahgunaan Kartu Lintas Batas (KLB).

"Nah, ini yang banyak kita tindak. Barang tersebut yang harusnya dipergunakan di daerah border, tapi oleh sekolompok orang dikumpulkan lalu dikirim ke Pontianak. Seperti sayuran yang dimuat ke dalam Innova, Avanza bahkan Fortuner lalu mereka angkut dibawa ke Pontianak. Bahkan ada yang mengangkut menggunakan truk," katanya.

(Baca: Detik-detik Cornelis Potong Pita Gedung Singkawang Cultural Center )

Dia mengharapkan Polres dan Polsek tetap melakukan tindakan terutama daerah yang berbatasan dengan Malaysia.

Oleh karena barang-barang ini belum tentu terjamin untuk dikonsumsi masyarakat.

"Ini juga merupakan harapan Bapak Kapolda mengatasi maraknya pangan ilegal yang masuk dari Malaysia. Kita targetkan zero dari segala bentuk kegiatan ilegal," tambahnya.

Kepala Perum Bulog Divre Kalbar, Sabarrudin, memaparkan saat ini untuk stok beras mencukupi hingga 5 bulan ke depan.

(Baca: Karolin Sampaikan Dirinya Tahu Keinginan Masyarakat, Hadiri Peresmian Singkawang Cultural Center )

Sedangkan untuk stok minyak goreng kemasan tersedia sebanyak 14 ribu migor kemasan dengan harga jual akan sesuai HET.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved