KM Hasil Laut 88 Alami Insiden di Laut Cina Selatan, 1 ABK Dikabarkan Jatuh ke Laut

Informasi diterima dari kapal, kejadian terjadi sekitar pukul 13:07 wib. Akibat cuaca ektrim. 1 dari 4 ABK terjatuh ke laut akibat insiden ini.

Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MADROSID
Kepala Kantor SAR Pontianak, Herry Marantika bersama Kasi Ops Kantor SAR Pontianak, Ishak menunjukkam lokasi insiden kapal ikam patah shaft proppeler di periaran Tambelan area Laut Cina Selatan dari peta di Kantor SAR Pontianak, Selasa, (19/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kantor SAR Pontianak langsung melakukan aksi cepat tanggap, saat mendapatkan informasi, adanya kapal nelayan KM Hasil Laut 88, mengalami patah shaft propeller akibat cuaca ekstrem di perairan Tambelan area Laut Cina Selatan, perairan Pemangkat-Anambas, Selasa (19/12/2017).

Informasi diterima dari kapal, kejadian terjadi sekitar pukul 13:07 wib. Akibat cuaca ektrim. 1 dari 4 ABK terjatuh ke laut akibat insiden ini.

Kepala Kantor SAR Pontianak, Herry Marantika mengatakan melalui informasi yang didapatkan.

Baca: PN Vonis Penjara Seumur Hidup Pada Tersangka Narkoba 11 Kg, JPU Akan Lakukan Ini

Pihaknya langsung menerjunkan tim rescue dari pos SAR Sintete terdekat. Terletak di 59 nautikal mile dari SAR Sintete, Tim Rescue dari Poa SAR Sintete bersama Polairud on tracking ke lokasi.

"Kita melakukan koordinasi dengan Polairud, Lantamal untuk rescue. Fokus utamanya adalah menyelematkan jiwa dari tiga orang ABK yang terkatung-katung diatas kapal," ujar Herry kepada tribunPontianak, Selasa (19/12/2017) sore.

Baca: ISSI Gelar Kejurprov Balap Sepeda, Ini Lokasi Lintasanya

Untuk kronologinya, Kepala SAT Pontianak mengatakan, kejadiannya ketika kapal sedang melaut. Tiba-tiba terjadi cuaca ekstrim dengan ketinggian laut sekitar 2-3 meter, menyebabkan shaft propeller kapal patah dan satu orang ABK terlempar ke laut.

"Atas kejadian ini SAR Pontianak langsung melakukan aksi tanggap berkoordinasi dengan KSOP, Lantamal, Pol Air setempat untuk melaksanakan operasi SAR. Kita fokus juga melakukan evakuasi terhadap tiga orang yang terkatung-katung berada diatas kapal, selanjutnya pencarian terhadap satu orang yang jatuh," ungkapnya.

Ia mengungkapkan Tim Rescue fokus untuk penyelamatan jiwa. Untuk operasi evakuasi cepat tercepat, SAR Pontianak langsung mengontek Pos SAR Sintete terdekat untuk menunjang on time rescure.

"Kita harapkan dengan kejadian ini, pemilik kapal dan nelayan bisa mengantisipasi kondisi cuaca. Sebab, berdasarkan koordinasi SAR Pontianak dengan BMKG seminggu kedepan untuk berhati-hati. Mengutamakan safety serta melihat, jika tidak layak melaut untuk tidak melaut. Lantaran gelombang laut diperkirakan tinggi sekitar 3-4 meter di seputaran laut Cina Selatan," paparnya.

Untuk itu, ia berharap agar lebih mengutamakan safety. Tidak melaut selama cuaca masih ekstrim.

"Makanya kita selalu berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memberikan informasi kepada nelayan supaya bisa mengutamakan safety," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved