Mengharukan! Ditinggal Ibu Kandung, Anak Ini Rela Lakukan Apapun Demi Ibu Tirinya yang Sakit Parah
Wangzhen saat berusia 2 tahun ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Keadaan memburuk saat ayahnya mengalami kecelakaan sehingga kehilangan tangan kanannya
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cinta dan pengorbanan Wangzhen pada orang tuanya patut menjadi contoh.
Dia bahkan sanggup mengorbankan apapun miliknya untuk ibu tirinya.
Anak laki-laki yang berusia 12 tahun itu bahkan bekerja siang malam untuk biaya pengobatan ibu tirinya.
Baca: Padahal Sehat, Seorang Ibu Bilang Anaknya Kena Kanker, Hingga Lakukan 13 Operasi yang Tak Perlu
Dia Wangzhen setiap harinya menghabiskan waktu mencari sampah dan menjualnya pengepul sampah dengan harapan bisa menghasilkan uang yang cukup untuk dirinya dan ibu tirinya.
Dilansir dari Viral 4 Real pada Sabtu (16/12/2017), Wangzhen saat berusia 2 tahun ditinggalkan oleh ibu kandungnya.
Keadaan memburuk saat ayahnya, Wangman mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan tangan kanannya ketika bekerja sebagai tukang bangunan.
Meski Wangman masih bisa bekerja, tetapi itu tidak cukup meski hanya sekedar untuk makan.

Sementara, neneknya meninggal 9 tahun yang lalu dan meninggalkan hutang besar.
Wangzhen meresa sedih ditinggal ibunya sampai ibu tirinya masuk dalam kehidupannya mereka.
Membuatnya merasa dicintai oleh seorang ibu.

Liang Yingchun masuk ke dalam kehidupan ayahnya dan mereka bertiga hidup bahagia.
Namun, sayang kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Liang didiagnosis menderita leukimia limfoblastik akut.
Dia dirawat di rumah sakit.

Dengan penuh cinta, Wangzen mengurus dan menyuapinya, bahkan mengelap keringatnya.
Untuk membantu ayahnya membayar tagihan rumah sakit, Wangzhan bekerja mengumpulkan sampah.
"Setengah hari mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang, saya menghasilkan sekitar 2,50 Yuan (sekitar Rp 5 ribu) Bibi Liang (ibu tirinya) memperlakukan saya dan kaker dengan baik," ujar Wangzhen.

Baca: Siswi Pelakor Dikeluarkan Dari Sekolahnya, Namun Dengan Santai Malah Unggah Tulisan Ini
Kali ini, lanjutnya, dokter mengatakan penyakitnya tidak bisa diobati.
"Saya tidak tahan membiarkan dia meninggal. Jadi saya akan mendapatkan cukup uang untuk merawatnya," katanya.
Meski tak terhitung kesulitan yang ditemuanya dalam hidup, Wangzhen selalu tersenyum setiap kali orang menyebut ibu tirinya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)