3 Kasus Viral di Kalbar Belum Terungkap, Nomor 2 Bikin Geger!

Menjelang pergantian tahun, tentu kasus-kasus itu menjadi PR sekaligus pertanyaan oleh kalangan masyarakat umum. Bukan saja itu, bahkan bisa....

zoom-inlihat foto 3 Kasus Viral di Kalbar Belum Terungkap, Nomor 2 Bikin Geger!
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sejumlah kasus tindak pidana yang sempat viral di Kalbar belum ada penyelesaian.

 Walaupun memang kasus-kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Kepolisian baik Polres maupun Polda.

Menjelang pergantian tahun, tentu kasus-kasus itu menjadi PR sekaligus pertanyaan oleh kalangan masyarakat umum. 

(Baca: Cekcok dengan Suami Lurah, Pria Tua Ini Tersiram Aspal Panas saat Adu Fisik, Begini Kronologinya! ) 

Bukan saja itu, bahkan bisa mempengaruhi citra kinerja kepolisian kedepan.

Tribunpontianak.co.id merangkum sejumlah kasus besar yang sempat viral namun sampai dengan penghujung 2017 belum ada tanda-tanda penyelesaian.

1. Kasus Mutilasi Sepasang Suami-Istri di Ketapang

Mutilasi di Ketapang
Mutilasi di Ketapang (Dok. TRIBUN PONTIANAK CETAK)

Sejak Agustus 2010 ataupun sekitar 7 tahun kasus mutilasi sepasang suami istri di Ketapang belum terungkap.

Anak dari korban, YA berharap kasus mutilasi kepala kedua orangtuanya, Suharso dan Armaniah segera diungkap.

Ia dan pihak keluarganya pun menuturkan belum pernah dihubungi pihak Kepolisian terkait perkembangan kasus itu.

Anggota Komisi III DPR RI, Erma Suryani Ranik sudah meminta kepada Mabes Polri ikut berperan aktif mengusut hingga tuntas kasus mutilasi di Ketapang. Khususnya kasus pemenggalan kepala pasangan suami istri, Suharso dan Armaniah.

Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo saat dikonfirmasi belum lama ini pun menuturkan belum ada perkembangan yang pasti walaupun memang sampai dengan sekarang pihaknya melakukan pemeriksaan yang rahasia.

2.  Penemuan Sepasang Mayat di Landak

Foto Mayat di landak Semasa Hidup
Foto Mayat di landak Semasa Hidup (IST)

Warga Landak sempat heboh dengan penemuan sepasang mayat di Landak dalam kondisi tanpa busana di semak-semak dan diatas sebuah tikar.

Sepasang mayat ini pun ditemukan di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Selasa (19/9/2017) sore.

Setelah cukup heboh dan santer banyak dugaan dari warganet, Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio belum lama ini menuturkan jika kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman.

 Spesialis Forensik Biddokkes Polda Kalbar, Kompol dr Edi Syahputra Hasibuan Spf menuturkan kemungkinan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di Landak saat ditemukan sudah sekitar 10 hari.

Untuk penyebab kematian, ia masih enggan berkomentar lebih banyak, menurutnya masih menunggu arahan dari penyidik di Polres Landak.

Sampai dengan berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti perkembangan kasus ini.

Untuk diketahui pihak Mapolres Landak telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan setidaknya 20 barang milik korban di antaranya sebagai berikut;

Helm merk GM warna hitam, Rokok Gudang Garam/Surya 16 warna coklat, Ponsel merk Samsung warna hitam, Pakaian dalam bagian atas wanita warna ungu, Kaos dalam warna hitam.

Lalu Tikar karet bercorak warna warni, Sepasang sepatu warna coklat, Dompet warna coklat, Celana pendek batik, Kalung rantai perak, Satu buah korek api warna ungu, Tali rapia warna coklat dan merah.

Sepasang sendal jepit warna merah hitam, Baju motif kotak kotak putih, Topi warna hitam, Kantong plastik warna hijau, Kantong plastik warna putih, Kaos warna hitam bertuliskan Los Angeles, Ponsel merk Nokia dan Celana pendek warna hitam.

3.  Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Purnama

Tim Inafis Polresta Pontianak Kota, Bripka Agung Utomo saat menunjukan posisi ditemukannya mayat wanita bersimbah darah di rumah nomor C11, Kompek Purnama Agung I, Jalan Purnama I, Pontianak Selatan, Senin (9/10/2017).
Tim Inafis Polresta Pontianak Kota, Bripka Agung Utomo saat menunjukan posisi ditemukannya mayat wanita bersimbah darah di rumah nomor C11, Kompek Purnama Agung I, Jalan Purnama I, Pontianak Selatan, Senin (9/10/2017). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHO PANJI PRADANA)

Masyarakat Jalan Purnama, Kompleks Purnama Agung I Kota Pontianak digegerkan penemuan mayat sesosok wanita bersimbah darah di rumah Nomor C 11, Minggu (8/10/2017) sore.

Ketua RT 001/RW 005, Setiadi menuturkan, yang meninggal dunia diduga seorang perempuan sudah pisah dengan suaminya.

Wanita tersebut menurutnya bernama Mariana, tinggal dengan dua orang anak.

Satu diantara pedagang sekolah Imanuel tempat anak mayat wanita bersimbah darah bersekolah, Fitri, menuturkan sosok mayat wanita yang ditemukan dirumahnya nomor C11 Komplek Purnama Agung I, Purnama I, Pontianak Selatan, Kota Pontianak adalah pribadi yang ramah.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol M Husni Ramli untuk penemuan mayat ini dilaporkan oleh anak korban pada saat hendak melihat ibunya, korban sudah pisah dengan suaminya.

Ia pun mengungkapkan adanya luka sayatan disebelah tangan kiri, sedangkan senjata tajam dan lain tidak ditemukan, hanya ada silet.

Kanit Reskrim Polresta Pontianak Kota, Iptu Suratno, untuk diketahui penyebab kematiannya, apakah dibunuh atau bunuh diri masih menunggu hasil otopsi dokter forensik.

"Statusnya masih penemuan mayat, kita masih menunggu hasil otopsi dari Spesialis Forensik Biddokkes Polda Kalbar, Kompol dr Edi Syahputra Hasibuan," katanya, Rabu (18/10/2017).

Menurutnya, walaupun telah lebih dari sepekan, pihak Kepolisian terus berusaha mengungkap kasus penemuan mayat ini, terlebih banyaknya kejanggalan.

Kejanggalan tersebut diantaranya adalah darah yang diduga milik korban memenuhi isi kamar yang berukuran 3×3, bahkan sampai di depan pintu kamar.

Belum lagi dengan posisi lemari meja hias yang tampak tidak berada diposisi seharusnya dan ditemui banyak sidik jari serta darah.

Iptu Suratno mengatakan, ternyata besetan luka yang ada di tangan sebelah kiri korban lebih dari satu.

"Ada enam belas," katanya.

Selain itu, ternyata ketika ditemukannya mayat wanita itu, kondisi pintu belakang rumah korban tidak terkunci.

Saat di temukan depan pagar rumah C-11 Kompleks Purnama Agung I, Jalan Purnama I, Pontianak Selatan Kota Pontianak penemuan seorang mayat wanita terdapat bungkusan baju di tempat sampah.

Pakaian berbungkus plastik putih tersebut diletakkan di atas ember putih di sisi sebelah kanan depan pagar dekat tiang listrik.

Ada pula kantong plastik ungu yang dalamnya ada sampah plastik dan kantong merah.

Pakaian dalam kantong tempat sampah itu, ada pakaian biru berbintang, cream dan garis-garis.

Belum diketahui apakah bungkusan kantong plastik berisi pakaian itu adalah satu di antara penunjuk penyebab dari penemuan mayat wanita ini. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved