Kenalkan Budaya Melayu Mulai Dari Hal Kecil

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menurut Dare Runner Up 1 2017, Afifah Salwa Rasya, budaya dan pariwisata sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat hanya saja kurangnya sadar wisata dari masyarakat setempat akan keberadaan budaya dan pariwisata kota Pontianak.

"Banyak sekali budaya dan pariwisata yang dapat dijadikan ikon kota Pontianak, karena kita sadar banyak sekali memiliki keberagaman budaya yang unik dan khas bahkan sudah ada yang diakui oleh kementrian kebudayaan Republik Indonesia yaitu budaya benda tak benda diantaranya makan saprahan, kain tenun corak insang, festival meriam karbit dan festival arakan pengantin," jelasnya.

Dan ini, Afifah menuturkan sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk menjaga kelestariannya.

(Baca: Jadi Dare Runner Up 1 Pontianak 2017, Ini Yang Akan Dilakukan Afifah ) 

Bahkan nih ya Afifah pengen lebih banyak ngenalin budaya lain yang ada di kota Pontianak, karena diakuinya ia masih banyak belum tahu apa sih yang dipunya sama kota Pontianak.

"Kontribusi yang saya udah berikan itu dimulai dari hal kecil misalnya selalu mempromosikan budaya dan pariwisata lewat sosial media dan partisipasi media juga sangat membantu kita dalam mempromosikan," ungkapnya.

Ia bersyukur, beberapa  waktu lalu bersama teman-temannya sempat mengisi acara pementasan "Tarian Opening Bujang Dare" di Pensi Sui Jawi mengenakan baju kurong dan telok belanga.

"Dari hal kecil ini lah kita bisa lakukan setidaknya mengenalkan kepada masyarakat yang belum mengetahui betul tentang budaya melayu," katanya.

Yuk ke Pontianak, Ini Hal Menarik Yang Bakal Kamu Temui Kalau Berkunjung ke Pontianak.