Lewat Kampung Bright Gas, Warga Tanamkan Kesadaran Malu Gunakan Gas Subsidi

Namun semenjak pemakaian bright gas ukuran 5,5 Kg, pemakaian bisa mencapai 9 -15 hari.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / DHITA MUTIASARI
Pengurus kampung bright gas, Kampung Ledok Tukangan bersama PT Pertamina Yogyakarta saat menjelaskan pada media dalam press tour ke Kampung Bright Gas Yogyakarta, Rabu (22/11/2017) 

Ia menuturkan pencabutan subsidi pemerintah ini juga untuk pemerataan pendidikan dan pembangunan.

"Padahal kita lihat pendidikan di Papua dan sebagainya tidak seperti Jawa,"jelasnya. Untungnya dengan dukungan penuh warga, ia mengatakan hari per hari, bulan per bulan penjualan bright gas di kampung tersebut mengalami peningkatan.

Mulai September, pihaknya berhasil menyalurkan 50 tabung, kemudian pada bulan Oktober menjadi 56 tabung dan kemungkinan Nopember meningkat lagi.

"Kita mau sadar subsidi bangun dulu dirumah kita, kemudian baru tetangga melihat,"jelasnya.

Bahkan dikatakan saat ini banyak kampung-kampung lainnya yang juga berniat mengadopsi dalam menciptakan kampung bright gas.

"Banyak yang nanya ke saya, kemudian pengurus kampung tetangga menanyakan syaratnya. Saya jawabnya sederhana, syaratnya sadar subsidi jangan pakai 3 Kg melainkan pakai bright gas," tukasnya.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved