Lewat Kampung Bright Gas, Warga Tanamkan Kesadaran Malu Gunakan Gas Subsidi
Namun semenjak pemakaian bright gas ukuran 5,5 Kg, pemakaian bisa mencapai 9 -15 hari.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
"Kalau pakai yang tabung 3 Kg hijau itu warga kerap merasakan kebocoran gas hingga berbau. Sementara ini ditaruh lama kok tidak seperti itu,"jelasnya.
Hingga akhirnya, agar mereka tidak salah memberikan informasi pada warga lainnya, maka pihaknya meminta PT Pertamina (Persero) yang menjelaskannya langsung pada warga.
"Sehingga supaya kami pengurus tidak salah memberikan informsi maka pertamina datang memberikan detail,"jelasnya.
Perlahan demi perlahan, warga lantas antusias untuk menggunakan bright gas.
Dikatakannya untuk jumlah KK yang menggunakan bright gas dikampung Ledok Tukangan terdiri dari 60 KK dengan sekarang sudah sekitar 50 KK menggunakan NPSO yakni untuk elpiji 12 Kg, BG 12 Kg, dan 5,5 Kg.
"Padahal warga kami masyarakatnya menengah ke bawah juga, bukan masyarakat menengah keatas,"tukasnya.
Dari sisi harga sendiri diakui tidak memiliki selisih yang besar antara penggunaan gas elpiji tabung 3 Kg dengan bright gas tabung 5,5 Kg.
" Kalau gas tabung hijau itu asumsi penggunaanya katakanlah tiap isi ulang Rp 15 ribu untuk 4 kali pemakaian maka berkisar Rp 60 ribu, sementara untuk bright gas sebanding irit dalam pemakaian minimal 1 kali maka kisarannya Rp 63 ribu,"jelasnya.

Namun masyarakat sekarang diakui tidak khawatir lantaran penggunaan bright gas dianggap aman.
Ditambahkan Sekretaris RT Jumeri sebetulnya yang ingin mereka berikan pemahaman pada masyarakat adalah malu menerima subsidi terus.
"Jadi apa yang akan diberikan pada negara, jika kita terus-terusan menggunakan subsidi negara, sementara banyak yang lebih berhak,"ujarnya.
Ia juga mengapresiasi komunikasi Pertamina yang dinilainya cukup baik dalam mewujudkan impian yang sudah mereka miliki saat ini.
"Kami berterimakasih dengan Pertamina mau dibangunkan taman, sehingga warga mendukung,"imbuhnya.
Ditambahkan tokoh pemuda Kampung Ledok Tukangan, Deky perwujudan kampung bright gas ini awal mula sesuatu simpel.
"Bagaimana usaha bright gas bisa dibangun. Muncul diwarung kopi, akhirnya muncul ide gila. Ya itu perlu dengan mindset yang biasa diubah,"jelasnya.