Tren Foto Bugil di Lampung, Gadis Cantik Ini Rela Tontonkan Kehormatan

Kalau sesi pemotretan dilakukan malam hari, hal itu bisa berlangsung sampai menjelang pagi.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Hai Online
Ilustrasi foto bugil 

Sebab, melakukan sesi pemotretan tanpa busana memiliki prestise tersendiri di antara sebagian fotografer profesional.

Bahkan, mereka rela tidak dibayar jika diminta untuk melakukan sesi pemotretan tanpa busana.

Sebab, kesempatan untuk melakukan sesi pemotretan tanpa busana tidak bisa didapatkan semua fotografer yang memiliki keinginan untuk melakukan hal tersebut.

"Sekadar kepuasan, tantangan, dan yang penting punya prestise tersendiri. Kan bisa bilang, Gua udah pernah loh moto begitu (perempuan tanpa busana)," kata Ceh.

Hasil pemotretan, terus dia, tidak hanya disimpan si pemesan, tapi juga fotografer.

Namun foto tersebut hanya disimpan, tidak disebarluaskan.

"File fotonya itu untuk pribadi dia (konsumen), tetapi kita juga pegang. Tapi, file itu KT (konsumsi terbatas)," jelasnya.

Sesi pemotretan, biasanya berlangsung secara indoor di dalam kamar hotel.

Kalau sesi pemotretan dilakukan malam hari, hal itu bisa berlangsung sampai menjelang pagi.

"Kalau siang tidak lama, paling empat jam sampai enam jam," ujar Ceh.

Penyimpangan Perilaku

Psikolog Unila, Retno Riani mengatakan, ada banyak faktor menyebabkan seseorang ingin berfoto tanpa busana.

Satu diantaranya mengagumi diri secara berlebihan.

Hal itu membuat orang tersebut cenderung mengeksplorasi dirinya tanpa mempertimbangkan logika kognitifnya secara optimal.

Pada orang Indonesia yang memiliki budaya khas timur, harusnya ini tidak dibolehkan dengan dalih apapun.

Termasuk sekadar untuk koleksi pribadi.

Menurutnya hal ini sudah termasuk penyimpangan perilaku.

Walaupun penyimpangan perilaku itu belum ke arah gangguan jiwa.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved