Bukan Hanya Sekali, Video Hubungan Intim Dua Guru SD di Ruang Kelas ini Hebohkan Publik
Belum kelar urusan video mesum Hanna Annisa, kini masyarakat kembali dibuat geger karena tersebar video mesum oknum sekolah.
Tak terkecuali kalangan politisi.
Salah satu video Hanna Annisa berdurasi 2 menit 50 detik itu turut beredar di grup percakapan instan WhatsApp di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sejak Rabu (25/10/2017).
Hampir semua anggota grup percakapan tersebut telah melihat videonya.
Seorang anggota grup mengatakan, dalam video tersebut, Hanna nampak biasa-biasa saja saat melakukan hubungan intim dengan seorang pria.
Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros, Nelwan Beno mengaku telah melihat video tersebut tanpa disengaja melalui grup WhatsApp.
"Saya sudah lihat di grup. Kabarnya, dia seorang mahasiswi di Depok, Jawa Barat," kata Beno.
Beno berharap, peng-upload video tersebut segera menghentikan penyebarannya.
Pasalnya, selain berdampak pada pemeran adegan "panas", video tersebut juga membuat keluarga Hanna dan kekasihnya harus menanggung malu.
"Semoga bisa dihapus sebelum video itu beredar luas. Kasihan pihak keluarga pelaku yang harus menanngung malu," katanya.
4. Membantah saat pemeriksaan awal
Sebelumnya, beredar melalui media sosial video tak senonoh antara seorang pria dan perempuan.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga di video pada Jumat (27/10/2017) lalu.
Namun, keduanya membantah bukan pemeran dan kepemilikan video tersebut.
Termasuk sebuah akun Instagram yang mencatut namanya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengatakan, si wanita juga membantah kepemilikan akun Instagram yang mencatut namanya.
"Kemudian, kita telusuri untuk Instagram atas nama Hanna Anisa. Dia juga mengakui masih aktif, dan yang ada tulisan "tolong hapus video itu" yang ada di Instagram. Itu dia mengakui bukan punya yang bersangkutan," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017) lalu.
Polisi masih menyelidiki pelaku yang menyebarluaskan video syur tersebut serta memastikan siapa pemerannya.
Polisi akan melibatkan beberapa saksi, yakni ahli IT, gerak tubuh, dan ahli digital forensik.
Polisi memiliki bukti empat video syur.
Tiga di antaranya dibantah milik Hanna dan MF.
"Ahli digital yang akan melakukan pemeriksaan. Dari tiga untuk membuktikan itu, kita harus lihat dari gesture-nya, dari ahli digital forensiknya. Kita juga lihat background atau latar belakangnya apa, tempatnya di mana dan sebagainya. Itu yang bisa bicara ahli," ujar Herry.
(TribunWow.com)