Kuburan Kuno hingga Spot Arung Jeram, Yuk Intip Indahnya Heart of Borneo

Tepatnya di kawasan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), yang berlokasi di kabupaten Kapuas Hulu,

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Satu di antara air terjun yang ada di Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) yang berlokasi di pinggiran sungai pari, Das Mendalam, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (26/10/2017). TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Di Betung Kerihun, wisatawan bisa menikmati suasana alam bebas yang masih asri, yang masih menyimpan berbagai jenis tumbuhan angrek, kupu-kupu, dan jenis-jenis satwa dilindungi yang mulai punah, seperti burung enggang, burung ruai, burung raja udang,kemudian wisatawan juga bisa melihat langsung orangutan, owa, monyet ekor panjang, lutung dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya. 

"Memang disana (TNBK) potensi yang paling kuat itu adalah adventure ya, perjalanan ke alam, disitu juga bisa camping ground, pengamatan satwa liar, jadi ada tiga kekuatan di situ, termasuk salah satunya adalah budayanya, kemudian ada jalur interpretasinya," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi TNBKDS,Ahmad Munawir.

Tak hanya itu, di Betung Kerihun juga terdapat sejumlah air terjun, beberapa di antaranya air terjun hulu rongun yang berlokasi di pinggiran sungai rongun, dan air terjun pari, yang berlokasi di pinggiran sungai pari, yang merupakan sumber air yang mengalir ke Das Mendalam yang bermuara ke sungai Kapuas, dikawasan air terjun pari terdapat berbagai tumbuhan lanka yang hanya terdapat di Kalbar.

Panorama alam yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan menggunakan longboat dari dusun Nanga Hovat, dusun penyangga terakhir menuju kawasan Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) di putusibau utara, Kabupaten Kapuas Hulu. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Panorama alam yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan menggunakan longboat dari dusun Nanga Hovat, dusun penyangga terakhir menuju kawasan Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) di putusibau utara, Kabupaten Kapuas Hulu. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA)

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) wilayah ll kedamin Balai Besar TNBKDS, Badrul Arifin mengatakan di TNBK ada beberapa zona, ada zona inti,zona rimba, zona pemanfaatan, zona tradisional,zona khusus dan zona religi.

"Paling utama dalam satu TN minimal ada tiga zoa, yaitu zona inti,zona rimba dan zona pemanfaatan, tapi di TNBK ini lengkap, kalau untuk zona inti hanya boleh dikunjungi untuk kegiatan riset, zona rimba untuk menyangga zona inti itu, zona religi itu adalah tempat kuburan-kuburan kuno yang kuburan-kuburan di dalam goa, itu adanya di das Kapuas, kemudian zona tradisonal untuk masyarakat mencari nafkah, seperti mencari ikan, berburu, mencari rotan, dan zona pemanfaatan untuk wisata," jelas  Badrul.

Taman Nasional Danau Sentarum

Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) berlokasi di wilayah perbatasan negara Indonesia-Malaysia, tepatnya di Lanjak, kecamatan Batang Lupar, Putusibau, Kapuas Hulu,dengan luas wilayah kurang lebih 132 ribu hektar.

Pengunjung  menyaksikan perlombaan speedboat di kawasan pulau Sepandan Taman Nasional Danau Sentarum yang digelar pada rangkaian festival Danau Sentarum Betung kerihun (DSBK), di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Festival DSBK merupakan agenda tahunan yang digelar Balai Besar Taman Nasional DSBK untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada di du ataman nasional tersebut serta mempromosikan beragam budaya dan kerajinan tangan masyarakat Kapuas Hulu.
Pengunjung menyaksikan perlombaan speedboat di kawasan pulau Sepandan Taman Nasional Danau Sentarum yang digelar pada rangkaian festival Danau Sentarum Betung kerihun (DSBK), di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Festival DSBK merupakan agenda tahunan yang digelar Balai Besar Taman Nasional DSBK untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada di du ataman nasional tersebut serta mempromosikan beragam budaya dan kerajinan tangan masyarakat Kapuas Hulu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ANESH VIDUKA)

Untuk menuju TNDS bisa melewati jalur darat menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi dari Putusibau menuju Lanjak, ibukota kecamatan Batang Lupar, dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. 

Pengunjung  menyaksikan perlombaan speedboat di kawasan pulau Sepandan Taman Nasional Danau Sentarum yang digelar pada rangkaian festival Danau Sentarum Betung kerihun (DSBK), di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Festival DSBK merupakan agenda tahunan yang digelar Balai Besar Taman Nasional DSBK untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada di du ataman nasional tersebut serta mempromosikan beragam budaya dan kerajinan tangan masyarakat Kapuas Hulu.
Pengunjung menyaksikan perlombaan speedboat di kawasan pulau Sepandan Taman Nasional Danau Sentarum yang digelar pada rangkaian festival Danau Sentarum Betung kerihun (DSBK), di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Festival DSBK merupakan agenda tahunan yang digelar Balai Besar Taman Nasional DSBK untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada di du ataman nasional tersebut serta mempromosikan beragam budaya dan kerajinan tangan masyarakat Kapuas Hulu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ANESH VIDUKA)

Setibanya di Lanjak, wisatawan melanjutkan perjalanan air menggunakan speed boat maupun longboat menyusuri Danau Sentarum.

Danau Sentarum dianugerahi pemandangan alam yang Indah, memiliki spesies ikan air tawar, dan menyimpan beranekaragam flora dan fauna yang dilindungi. 

Sejumlah speedboat menyusuri danau Sentarum di kawasan pulau Melayu,Taman Nasional Danau Sentarum,Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Danau Sentarum merupakan satu di antara dua Taman Nasional yang ada di Kalimantan barat seluas 120 ribu hectare, Sentarum merupakan danau majemuk atau kumpulan dari beberapa danau, ada sekitar 20 danau yang membentuk Sentarum.
Sejumlah speedboat menyusuri danau Sentarum di kawasan pulau Melayu,Taman Nasional Danau Sentarum,Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Danau Sentarum merupakan satu di antara dua Taman Nasional yang ada di Kalimantan barat seluas 120 ribu hectare, Sentarum merupakan danau majemuk atau kumpulan dari beberapa danau, ada sekitar 20 danau yang membentuk Sentarum. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ANESH VIDUKA)

Menyusuri Danau Sentarum, wisatawan bisa menikmati panorama alam dari sejumlah pulau yang ada di kawasan Sentarum, di antaranya yang paling tersohor adalah pulau Melayu dan pulau Sepandan. 

Jalur menuju Taman Nasional Danau Sentarum dari  Lanjak, Kecamatan Batang  Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Danau Sentarum merupakan satu di antara dua Taman Nasional yang ada di Kalimantan barat seluas 120 ribu hectare, Sentarum merupakan danau majemuk atau kumpulan dari beberapa danau, ada sekitar 20 danau yang membentuk Sentarum.
Jalur menuju Taman Nasional Danau Sentarum dari Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2017). Danau Sentarum merupakan satu di antara dua Taman Nasional yang ada di Kalimantan barat seluas 120 ribu hectare, Sentarum merupakan danau majemuk atau kumpulan dari beberapa danau, ada sekitar 20 danau yang membentuk Sentarum. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ANESH VIDUKA)

Sentarum merupakan kumpulan dari beberapa danau.

Ada sekitar 20 danau yang membentuk sentarum, saat musim kemarau tiba, beberapa wilayah sentarum berubah menjadi daratan bahkan bisa dilewati menggunakan sepeda motor. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved