Rawan Bencana, Basarnas Tingkatkan Kemampuan Anggota

Pembukaan pelatihan dihadiri sejumlah instansi terkait, TNI AU, Kepolisian, BMKG dan lainnya selama 4 hari

Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
Kasubdit pengelolaan potensi badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ( BASARNAS ) Zainul Thahar memgakungkan tanda kepesertaan dalam pelatiham Medical First Responder (MFR) di Kantor SAR Pontianak, Jalan Adi Sucipto, km 15,6, Senin (30/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA -  Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) menggelar latihan dasar Medical Fisrt Responder (MFR) terhadap puluhan personel pilihan dipusatkan di Kantor SAR Pontianak Jalan Adi Sucipto 15,6 Km, Senin (30/10/2017) untuk pembukaannya.

Kegiatan latihan ini, berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 6 November.

Kasubdit pengelolaan potensi badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ( BASARNAS ) Zainul Thahar mengatakan kegiatan pelatihan bersama ini, diikuti oleh sejumlah wilayah memiliki potensi terjadi bencana alam di Kalimantan.

Untuk Kalbar sendiri, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

"Latihan ini sangat berguna bagi misi rescue. Saat melakukan tindakan pertama terhadap korban," katanya.

Ia menuturkan pada jaman dulu kegiatan ini sama hal dengan memberikan pertolongan pertama pada korban (P3K).

"Inilah yang kita laksanakan dalam latihan jadi tim rescue," imbuhnya.

(Baca: Suasana Latihan Potensi Penyelamatan SAR Pontianak )

Baca: Tutup Open Turnamen Bola Voli, Jarot Pesan kepada Ketua PBVSI

Pembukaan pelatihan dihadiri sejumlah instansi terkait, TNI AU, Kepolisian, BMKG dan lainnya.

Selama 4 hari mulai Senin (30/10/2017) sampai tanggal 4 November, peserta akan mendapatkan materi berupa, bantuan hidup dasar, pengangkatan dan pemindahan korban dan evakuasi.

"Peserta ini terdiri dari beberapa wilayah yang ada disini yang berpotensi terjadinya bencana. Dan latihan ini tentu akan mendapat evaluasi apa yang kurang akan kita lakukan nantinya," ungkapnya.

(Baca: Danrem 121/Abw Buka Latihan Posko I Yonif 643/Wns )

Apalagi, untuk wilayah Kalimantan identik dengan wilayah perairan, tentu penguatan untuk rescue di perairan akan dilaksanakan lebih mendalam.

Namun dalam latihan ini, menjadi dasar dalam melakukan rescue.

"Kami akan melakukan latihan-latihan lainnya sesuai dengan kebutuhan wilayah. Namun latihan dasar ini punya peranan mendasar, baik latihan di laut atau survival itu akan tetap akan kita lakukan kedepannya," paparnya.

Seluruh peserta mengikuti latihan dengan sangat antusias. Dalam upacara pembukaan, seluruh personel menyanyikan yel-yel penyemangat dipimpin komandan regu. Hentakan kaki, ke tanah, tepukan kaki disertai suara membakarvsemangat peserta.

"Latihan ini selain materi juga akan dilakukan praktek dengan simulasi latihan. Hasilnya, latihan ini peserta tentu akan mendapat sertifikat, dan nantinya aka kita ikutkan dalam setiap rescue," tukasnya.

Terakhir, Zainul juga menyinggung masalah kejadian baru-baru ini terbakarnya, kapal komersil Dharma Kencana II tujuan Semarang - Pontianak. Bahwa, setiap penumpang harus mengikuti setiap intruksi dari kapten kapal tatkala terjadi hal genting.

"Dalam menghadapi situasi genting bagi penumpang kapal. Harusnya bisa mengikuti intruksi dari kapten kapal. Soalnya, kapten lebih paham dengan situasi yang terjadi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved