Cornelis Blak-Blakan! Mulai Kebenaran Bertemu Dengan Prabowo dan Dukungan Untuk Karolin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPD PDIP Kalbar, Cornelis yang adalah Gubernur Kalbar dua periode blak-blakan membeberkan hubungannya dengan Prabowo Subianto serta foto bersama, dukungan Gerindra pada Karolin Margret Natasha sampai dengan Kalbar yang disebut daerah rawan pilkada.

Berikut pertanyaan yang dijawab Gubernur Cornelis saat ditemui di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (27/10/2017)

1. Tanggapan Mengenai Waketum Gerindra menyatakan PDIP tidak mendukung Karol?

Cornelis : Ndak ada Gerindra ngomong begitu, 
Waketum Gerindra?

Cornelis : Saya tidak bicara dengan Waketum, saya dengan Pak Prabowo.

Baca: Gerindra Usung Karolin jadi Bakal Calon Gubernur Kalbar

Baca: Ini Pertimbangan Partai Gerindra Usung Karolin Jadi Calon Gubernur Kalbar

Kami tidak ada tawar menawar, tidak ada transaksi, tidak ada bargaining, yang penting beliau mendukung saya, dia hanya ingin mendukung Karol gak ada bargaining karena pertemanan.

PDIP sendiri karena calon wakilnya banyak, ada 11 mereka lagi survei.

Karol kandidat yang kuat untuk PDIP, inikan ada beberapa kader yang dimajukan, kita lihat ekektabilitasnya, popularitasnya, kemampuanya, basis massanya.

2. Kebenaran Bertemu Prabowo?

Cornelis : Benar, kami berteman sudah lama dan tanpa syarat dengan beliau tu, malah hari itu dia ngomong senin terbitkan, dan ia konsisten orangnya.

Baca: Gerindra Dukung Karolin, Suriansyah Pastikan Foto Cornelis Bersama Prabowo Bukan Hoaks

3. Kalau Prabowo benar-benar mendukung?

Cornelis : Gak masalah kita, politik itukan dinamis, berkembang terus, berkembang terus bedasarkan situasi kondisi, tidak ada bargaining apa-apa, begitu juga dengan SBY, partai lain, Zulkifli Hasan, sudah berteman lama.

4. Jadi Prabowo Dukung Karolin?

Cornelis : Ya, luar biasa, kita terimakasih luar biasa, saya terimakasih sekali, karena pusat dengan daerah beda kita, kalau yang namanya kepala daerah harus bersama DPR, jadi semua parpol, dewan adalah bagian dari pemerintah daerah berbeda dengan Presiden, makanya kita tidak ada masalah dengan parpol didaerah.

Baca: Usung Karolin di Pilgub Kalbar, Suriansyah Bantah Tudingan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra

5. Dukungan Prabowo sudah pasti?

Cornelis : Sudah pasti, sudah ada dengan saya suratnya, cumakan kita tetap membangun komunikasi politik sesuai dengan perintah partai, ada peraturan partai nomor 24 tahun 2017, bagi para calon Bupati, calon Wali Kota, calon Wakil maupun Gubernur dan Wakil Gubernur wajib melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya, wajib.

Jangan kita merasa besar, lalu kita merasa sombong, ngurus negara tidak bisa sendiri, dan partai kita saja, harus sama-sama.

6. Apakah Cawagub dari Gerindra?

Cornelis : Sesuai dengan survei juga, menggunakan LSI, kita pakai Cyrus, semua kita sedang survei karena calon untuk wakil itu banyak.

Nanti kita serahkan hasil surveinya kepada beliau, baru akan keluar rekomendasi sesuai dengan format KPU.

Baca: Meski Usung Karolin, Gerindra Tak Tunjukkan Surat Penetapan, Ada Apa ya ?

7. Kapan PDIP umumkan calon akan diusung?

Cornelis : Nanti setelah hasil survei dari partai, kitakan lagi survei, batas waktu masih lama, pendaftarankan Januari, inikan masih ada dua bulan, karena kita politik tidak boleh sembarangan, harus ilmiah juga, kalau kita kalah ngapain maju, betul tidak?

Bagi kita survei, itukan ilmiah dan diakui karena menggunakan ilmu meteodologi.
Inikan namanya survei ilmu-ilmu sosial.

Baca: Usung Karolin di Pilgub Kalbar, Ini Calon Wakil yang Dididik Gerindra

8. Mengenai Kalbar masuk daerah rawan konflik pilkada?

Cornelis : Ya rawan karena menurut orang sana, tapi kitakan sudah beberapa kali melakukan pemilihan tidak rawan.

Saya yang pemilihan langsung pertama, pemenangnya saya, gak ada rawan, kedua juga begitu.
‌
Kapolri memprediksi itu wajarlah, karena beliau bertanggung jawab besar untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.

Maka itu, mari kita sama-sama menjaga ini, kuncinyakan dimasyarakat, kalau masyarakat sadar, sudah paham tentang ketertiban ini untuk milik kita bersama, saya yakin tidak akan terjadi apa-apa. (dho)