Terbit Hari ini, Berikut Berita Unggulan Tribun Pontianak

Amran menegaskan, Sanggau sudah surplus 50 ribu ton beras, kemudian Kalbar surplus 350 ribu ton.

Editor: Agus Pujianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Mentan RI, Amran Sulaiman saat menyampaikan sambutanya pada saat launching ekspor beras di desa Tunggal Bhakti, kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau, Jumat (20/10/2017), siang. 

Matanya sembab dan berair, sesekali matanya yang merah terpejam.

Sementara itu, pemilik toko sembako Achmad Amien hanya bisa diam, membisu tanpa berujar satu patah katapun.

Theresia pun juga begitu ia tak banyak berkomentar. Namun, ia mengatakan peristiwa kebakaran membuat dirinya syok. (Baca selengkapnya di edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (21/10/2017)).

Keunggulan Bercocok Tanam Hidroponik

KUBU RAYA,TRIBUN - Anggota Komunitas Hidroponik Pontianak Sapta Taruna mengatakan, bercocok tanam sayur-sayuran dengan teknik hidroponik sebetulnya jauh lebih mudah ketimbang menggunakan cara bertani konvensional.

"Selain itu juga tanamannya jauh lebih bersih, kan cuma pake air saja, sehabis panen kita bisa tanam baru lagi, ada lobang yang kosong bisa tanam bibit, kalau ada hama tinggal dicuci," jelas Sapta saat ditemui di gelaran World Food Day ke XXXVII di Lapangan Makodam XII Tanjungpura, Kubu Raya, Jumat (20/10).

Sapta mengungkapkan, bercocok tanam secara hidroponik juga lebih menghemat tenaga, sebab tidak harus membersihkan rumput-rumput liar seperti yang umum dilakukan dalam pertanian konvensional.

Baca: Ramalan Zodiak Anda! Asmara Libra: Salah Besar Tak Lakukan Ini, Pasti Nyesal!

"Jadi tidak panas-panasan juga, tidak perlu membeli pupuk kandang, yang jelas lebih hemat," kata pria berambut gondrong itu.

Kesulitan dalam proses penanaman secara hidroponik, kata Sapta, adalah pada masa penyemaian tanaman, sebab bibit tanaman harus terkena sinar matahari selama sehari.

"Soalnya kalau tidak kena sinar matahari tumbuhnya jadi memanjang, kalau misalnya sawi itu jadi memanjang, bukan membulat, jarak antara batang dan daunnya jauh, tentu pasar juga kurang suka," ujar Sapta. (Baca selengkapnya di edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (21/10/2017)).

Puting Beliung Terjang Kuala Dua

KUBU RAYA, TRIBUN - Sedikitnya empat rumah di RT 012 dan RT 27 RW 001 Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, mengalami rusak sedang dan parah akibat terjangan angin puting beliung, Jumat (20/10) sekitar pukul 12.00 WIB.

Terjangan angin puting beliung itu terjadi saat sejumlah masyarakat melaksanakan salat jumat. Sontak kejadian menimbulkan kepanikan masyarakat.

Baca: Gebby Vesta - Berpose Seksi di Toilet Singkawang Grand Mall, Lihat Deh Tatonya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved