Camat Batang Lupar Nilai Keberadaan NGO Kurang Bermanfaat
Jadi keberadaan NGO belum terlalu dirasakan secara mamfaat secara luas untuk menyentuh masyarakat kita di Kecamatan Batang Lupar.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Camat Batang Lupar (Perbatasan) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rudi Hartono menyatakan tidak dipungkiri bahwa keberadaan para NGO-NGO di wilayahnya ada yang tidak terlalu memberikan mamfaat besar kepada masyarakat.
"Jadi keberadaan NGO belum terlalu dirasakan secara mamfaat secara luas untuk menyentuh masyarakat kita di Kecamatan Batang Lupar. Hanya mungkin sekelompok masyarakat saja yang merasakan menfaat dari keberadaan NGO tersebut," ujar Rudi Hartono kepada wartawan, Jumat (20/10/2017).
Menurutnya, dari sekian banyak program NGO hanya sebagian kecil untuk pembangunan fisik, dan besarnya adalah masalah pemberdayaan masyarakat itu sendiri. "Jadi kalau kita berbicara masalah pemberdayaan, sudah untuk mengukur secara jelas bagaimana hasilnya tersebut," ucapnya.
(Baca: Kapolres Kapuas Hulu Sampaikan Sosialisasi di Rumah Betang )
Rudi menuturkan, mungkin secara umum para NGO sering mengadakan pembinaan-pembinaan seperti, perencanaan desa, pengawasan, dan sebagainya dalam ranga peningkatan kualitas sumber daya manusia di masyarakat. "Program para NGO di Batang Lupar masih skela kecil, seperti pembinaan terhadap petani karet. Kita harap harus ditingkatkan lagi," jelasnya.
Camat menjelaskan, budiaya karet masih kecil di Kecamatan Batang Lupar, dan harusnya kedepan seperti kopi, lada, dan sebagainya harus dibudidayakan secara serius oleh NGO yang masuk ke wilayah Batang Lupar tersebut. "Potensi alam kita seperti, karet, kopi, lada, dan lainnya sangat besar, sehingga sangat belum tersentuh sama sekali," ujarnya.
Terkait jumlah desa yang masuk dalam kawasan lindung di kecamatan Batang Lupar, Rudi menjelaskan kalau kawasan inti dan penyangga ada delapan desa. Dimana delapan desa ini masih jauh tertinggal, maka sangat perlu ada pembinaan baik dari pemerintah maupun NGO yang ada.
"Kita berharap kepada NGO yang berada diwilayah daerah kita, bisa betul-betul maksimal. Jangan sampai ada kesan dari masyarakat keberadaan NGO tak memberikan mamfaat besar, karena kesannya kepada masyarakat satu program dikerjakan semua para NGO. Jadi akhirnya gitu-gitu saja mamfaat dari programnya," ungkapnya.