Nasionalisme Tak Hanya Menyangkut Barang, Pemerintah Harus Perhatikan Hal Ini
Pengamat Perbatasan, Dr Yarlina Yacob SE MSi mempunyai analisa terkait penanaman nilai-nilai nasionalisme dan w
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TITO RAMADHANI
Monumen Garuda Pancasila gagah mencengkeram. Di depannya berdiri patung Sang Proklamator Ir Soekarno menghadap Timur Tenggara. Tangan kanannya menunjuk ke arah wilayah perbatasan RI Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Sambas, belum lama ini
Menurut Yarlina Yacob, ketika pemerintah memperhatikan kesejahteran masyarakat perbatasan, akses pendidikan dilancarkan, kesehatan ditingkatkan, pasar diperbaiki, informasi diperbaiki dan kebutuhan dasar terpenuhi semua, tidak semudah itu masyarakat kita pindah negara.
"Saya salut walau masyarakat perbatasan kita miskin dan hidup keterbatasan, namun nasionalisme tetap tinggi. Ini membuktikan melepas kewarganegaraan tidaklah mudah. Pemerintah harus penuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kasihan jika masyarakat perbatasan terlalu lama dalam kemiskinan, sekolah sulit, cari kebutuhan tidak ada pasar, berobat sulit dan keamanan tidak terjamin," katanya.