Citizen Reporter

Kapuas Hulu Jaga Kearifan Lokal dengan Festival Tembawang

Festival Tembawang sedang diselenggarakan di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Tampak beberapa orang sedang bersiap untuk lomba pangka' gasing yang diselenggarakan dalam Festival Tembawang di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (14/10/2017). 

Citizen Reporter
Selvianus Saludan
Aktivis SAMPAN Kalimantan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Festival Tembawang sedang diselenggarakan di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

Setelah dibuka langsung oleh asisten 3 Bupati Kapuas Hulu, M. Yusuf, pada Jumat (13/10/2017) lalu.

Acara ini akan berlangsung selama 3 hari, yaitu mulai dari Jumat sampai Minggu (15/10/2017).

Rangkaian kegiatan Festival ini diantaranya ialah expo produk hijau desa, Festival seni dan tari budaya yang menampilkan lomba sumpit, pangka' gasing, lomba sampan, lomba tari tradisional dan berbagai lomba budaya lainnya.

Ada juga pameran kuliner khas masyarakat Desa Nanga Semangut dan prodak-prodak hijau masyarakat seperti buah kemayong, kopi, bawang dayak, produk-produk kerajinan (Gelang, cincin, dompet, tas, beruyut dll), serta sayur-sayuran hijau masyarakat.

(Baca: Dokumen Diterima KPU, Ini Penjelasan Ketua DPC PAN Kapuas Hulu )

Adapun Tujuan dari festival ini ialah Memperkenalkan budaya masyarakat dalam menjaga alamnya yang sustainable, memperkenalkan produk hijau desa yang merupakan hasil dari pengelolaan tembawang masyarakat, serta membangun jaringan pasar sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri rumah tangga di desa-desa peserta.

Selain itu bertujuan agar kearifan lokal terjaga dan keharmonisan antar desa terbangun. Festival ini merupakan cara untuk mentranformasikan kearifan lokal kepada generasi muda dan generasi selanjutnya dalam sistem pengelolaan lahan yang berkelanjutan, serta mempromosikan potensi wisata di kabupaten Kapuas Hulu sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat, hal ini akan berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat dan penigkatan PAD (desa, kabupaten).

Ketua panitia Festival Tembawang, Ardianto menjelaskan jumlah desa yang berpartisipasi sebanyak 18 desa.

“jumlah desa yang berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini sebanyak 18 desa dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Bunut Hulu, Kalis, Putussibau Selatan, Hulu Gurung, Putussibau Selatan, Mentebah dan Embaloh hilir,” katanya, Sabtu (14/10/2017).

Lebih lanjut dia mengungkapkan hal ini diluar perkiraan panitia.

“Awalnya kami mengira jumlah peserta yang hadir bakalan sedikit dan hanya dari 4 kecamatan, tetapi kenyataannya banyak yang terlibat, hal ini menunjukan masyarakat sangat antusisa menyambut kegiatan festival ini," ujarnya.

Tidak lupa dia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu kegiatan ini, terutama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, LSM Sampan Kalimantan, TFCA Kalimantan, TNBKDS, WWF dan pihak lain yang ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan Festival Tembawang.

Sejalan dengan hal tersebut, kepala Desa Nanga Semangut, Zaini menjelaskan kegiatan Festival Tembawang merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Desa Nanga Semangut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved