Proyek Jembatan Bansir
Wow! Nilai Proyek Jembatan Bansir Capai Belasan Miliar
Namun sejak 2 Oktober lokasi telah ditutup dan jembatan sebagian juga sudah dibongkar tapi belum ada pengerjaan.
Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan Dinas PU Provinsi Kalbar, Manuel mengakui berbagai kendala dihadapi pelaksana di lapangan sehingga pengerjaan jembatan sedikit molor dan tidak sesuai perjanjian awal.
"Kebetulan sekarang ini curah hujan tinggi. Rencana kami dari awal akan membuat kisdam, tetapi tidak mungkin karena arus di sekitaran lokasi terlalu deras," katanya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/10/2017).
(Baca: Pengerjaan Proyek Jembatan Bansir Molor! Ini Kata Sutarmidji )
Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kondisi lapangan, termasuk menutup jalan agar pengerjaan proyek berjalan lancar.
"Kami menutup jalan tersebut, dengan harapan pengguna jalan aman walaupun harus dialihkan ke tempat lain. Karena memang berdasarkan pengamatan kami banyak alternatif jalan yang bisa dilalui," jelasnya.
Diakuinya Manuel, kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Bahkan saat ditemui, ia mengaku baru saja selesai melakukan rapat tentang penanganan Jembatan Bansir tersebut.
"Kami sudah menemukan langkah dan tinggal pengesahan. Tim ahli sudah dikumpulkan termasuk pihak perencana yang melakukan perencanaan tahap awal. Jadi kami sudah menemukan jalan keluarnya bagaimana mengatasi level air yang tidak pernah turun karena tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Kami juga bingung, tapi Alhamdulillah kami sudah mendapatkan solusi dan tinggal melakukan eksekusi," katanya.
(Baca: Foto-foto Jembatan Bansir di Jalan Imam Bonjol )
Ia berharap dalam satu atau dua hari ke depan bisa bekerja secara maksimal, dan berupaya kerja siang malam.
"Harapan kami waktu yang 51 hari yang sudah direncanakan dari awal tidak molor. Ini demi keselamatan juga," ujarnya.
Dijelaskannya, memang struktur awal jembatan kayu belian, sepintas memang masih bagus.
Tapi tumpuan kayu belian ini hanya menggunakan laci, jadi pondasi tiang hanya diapit laci.
"Hanya bertumpu di situ dan belian tidak sampai ke tanah keras," terang Manuel
Ia menjelaskan dalam pengerjaannya pihaknya menggunakan pondasi tiang pancang sepanjang 24 meter dan ia berharap pengerjaan bisa sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
"Mudah-mudahan dapat melaksanakan penyelesaian jembatan ini lebih cepat dari waktu yg sudah direncanakan. Komitmen dari tanggal 2 hingga sekarang masih molor, kita yakin bisa menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," ujar Kasi Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan PU Kalbar.
Ia pun yakin kalau dari segi kualitas juga bisa dipertanggungjawabkan dengan waktu yang telah ditentukan tersebut.
(Baca: Dukung Penutupan Jembatan Bansir, Miftah Khawatirkan Hal Ini )
Mengenai tidak adanya aktivitas pengerjaan di lokasi, Manuel menampik kalau pihaknya melalaikan pengerjaan.
Ia beralasan kalau para pekerja sedang melakukan pengerjaan di workshop untuk membuat boxs.
"Kita tidak hanya bekerja di lokasi itu saja, tetapi ada juga di workshop dan salah satu bahan yaitu boxs pun sudah siap diangkut. Mungkin pemasangan boxs diperkirakan tidak sampai seminggu," katanya.
Menurutnya, tidak bekerja di lokasi dikarenakan pertimbangan lokasi yang sempit dan padat demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Jadi kami berkerja di workshop tinggal mobilisasi saja, dan kami juga melakukan pemadatan tanah dasar, tempat bertumpu nya boxs itu," pungkasnya.
Perjanjian Kontrak
* Pertemuan 28 September
- Mulai 2 Oktober akses jembatan ditutup total.
- Hanya sepeda motor bisa melintas jembatan darurat.
- Waktu disepakati 51 hari sejak 2 Oktober harus sudah rampung.
- Namun sejak 2 Oktober lokasi telah ditutup dan jembatan sebagian juga sudah dibongkar tapi belum ada pengerjaan.
* Nilai proyek Jembatan Bansir Rp 15.064.676.000
* Waktu pelaksanaan 135 hari kalender
* Waktu pemeliharaan 365 hari kalender
Pelaksana proyek
* PT Eriamakmur
* CV Madya Jasa Konsultan
Sumber: Wali Kota/Dinas PU Provinsi Kalbar
Analysa Rencana Kerja
Asumsi pengerjaan ½ jembatan.
* Pembongkaran Lantai Jembatan Lama
(5 - 8 hari gunakan alat berat).
* Pembongkaran Pondasi Jembatan lama untuk 2 (dua) arah,
(2 - 4 hari gunakan alat berat).
* Pemancangan tiang untuk dua buah pondasi (arah kota dan arah untan) dan pemotongan tiang pancang untuk anker
(4 - 6 hari menggunakan crane dan hammer K-250.
* Pemasangan perancah untuk lantai jembatan (5 -7 hari).
* Penulangan Lantai (4 - 6 hari).
* Pengecoran lantai jembatan (1 - 2 hari gunakan ready mix).
* Pembuatan jalan pendekat/oprit jembatan (1-3 hari).
** Masa umur beton minimal 28 hari baru boleh dilewati.
Sumber: Rustammy Atmo (Pemerhati Jalan dan Jembatan)