Liputan Khusus

Pemkot Singkawang Bangun Bandara, Target Daratkan Boeing 737-900ER

Setiap tahapannya menurut dia memakan waktu yang tidaklah singkat hingga nantinya pembanguan ke tahap ultimate.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TRY JULIANSYAH
Petugas dinas Perhubungan saat memantau patok terbaru bandara singkawang di Pangmilang, Selasa (7/3/2017) 

"Sebenarnya pembanguan apron itu tergantung kepada potensi penumpang dan kesempatan maskapai membuka tryek di Singkawang. Kalau memang berminat bisa saja masuk dan aoron bisa ditambah dan ketersedian lahan juga memungkinkan. Ini kajian awal jika lima tahun ada perubahan bisa di revisi master plan ini," ungkapnya.

Ia menilai potensi untuk berkembangnya bandara Singkawang tersebut cukup menjanjikan. Dimana menurutnya wacana pembangunan pelabuhan laut di kijing juga cukup berpengaruh.

"Jika nantinya pelabuhan laut di kijing juga dibangun tentu lalu lintas barang akan masuk ke Mempawah. Nah tentu untuk lalulintas udara juga berpengaruh, dimana untuk akses yang lebih cepat tentu melalui udara ketimbang dari darat, dan bendara Singkawang menjadi pilihan utama mengingat jarak Singkawang dan Mempawah yang tidak jauh," tuturnya.

Karena itu menurut dia target bandara Singkawang tak hanya warga Singkawang, namun termasuk pula Bengkayang, Sambas dan Mempawah. Belum lagi menurut dia jika terdapat pelabuhan laut maka tercipta kawasan industri di wilayah pesisir.

"Jika pelabuhan sudah ada di pesisir ini tentu akan bermunculan pula industri-industri di pesisir. Dan untuk mobilisasi orang tentu akan memilih jalur udara dan bandara Singkawang lah pilihan utamanya," tutupnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Sumastro, menuturkan pembanguan Bandara Singkawang ini berdasarkan MoU antara pemerintah pusat dalam hal ini kementerian perhubungan, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Singkawang.

"Di mana Pemkot memiliki kewajiban yang harus dipenuhi diantaranya menyiapkan segala bentuk dokumen, dan studi serta perizinan, penyediaan lahan serta pemenuhan kriteria clear dan clean," ujar Sumastro.

Kemudian setelah kewajiban ini dipenuhi oleh pemerintah kota Singkawang, baru diajukan kembali ke Pemerintah Pusat. Dimana nantinya dianggrakan dalam APBN untuk pembangunan fisik bandara. "Berdasarkan MoU tersebut pula pembangunan fisik baik sisi darat dan sisi udara bersumber dari APBN, tentu setelah kewajiban Pemkot telah terpenuhi. Ketika pusat menganut perencanaan H-1, harusnya anggarannya sudah direncanakan di 2017," lanjutnya.

Untuk saat ini menurut Sumastro proses pembangunan bandara sudah semakin dekat pada pengadaan tanah. Namun tentu ada proses yang harus dilalui hingga ketahap tersebut.

"Setelah adanya penlok dari Gubernur maka dari BPN provinsi membentuk tim pengadaan tanah. Dimana BPN Provinsi mendelegasikan ini ke BPN kota Singkawang," katanya.

Tim inilah yang nantinya menurut dia akan menerbitkan peta bidang dengan melakukan pengukuran tanah di lokasi pembangunan bandara. Setelah itu barulah menurut dia ditunjuk penyedia jasa untuk menilai besaran harga tanah tersebut.

"Sejak penlok diterbitkan Tim ini sudah dibentuk saat ini tahap pelaksanaan, dimana tim melakukan pengukuran dan peta bidang. Ini menjadi dasar Pemkot melakukan lelang bagi penyedia jasa penilai harga tanah, atau appraisal, dan ini harus di lelang terbuka," katanya.

Tentu dalam pengerjaan tersebut juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena itu menurut Sumastro pengadaan tanah dan pembangunan fisik bandara sangat tergantung pada tim tersebut.

"Pengerjaan peta bidang ini mungkin butuh beberapa bulan, setelah ini keluar barulah proses tender untuk tim apprisal selama 40 hari. Untuk pengerjaan tim apprisal ini selama satu bulan," katanya.

Tentu dengan waktu yang singkat ini dirinya pun sangat menginginkan pengerjaan secepatnya. Namun aspek kehati-hatian dipandang penting olehnya untuk keberlangsungan pembangunan bandara tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved