Ini Toh Sate Kere Langganan Presiden Jokowi, Harga Satu Tusuknya Cuma Rp 1.500 Aja!
Salah satu hidangan favorit Jokowi dan keluarga adalah sate kere buatan Tugiyem (51) yang tertelak di Jalan Arifin No 63. Tepatnya di parkiran Depot..
"Favorit orang-orang biasanya sate ginjal. Kalau kata orang sate saya enak soalnya bumbunya pedas," kata Tugiyem.
Bumbu yang digunakan untuk menyantap sate kere ini adalah bumbu kacang menyerupai bumbu pecel, tetapi lebih kental.
Ada rasa gurih, manis, asam, dan wangi dari daun jeruk dari bumbu kacang buatan Tugiyem.
Sebelum dibakar, sate juga direndam lagi dengan campuran bumbu rahasia sehingga seluruh bumbu terasap sempurna pada sate kere.
Meski hanya berjualan di gerobak, sate buatan Tugiyem ini sangat ramai pembeli.
"Ini bumbunya sampai sengaja dipesan orang untuk dibawa ke luar kota, sampai ke Australia dan Inggris juga. Bisa awet sampai satu bulan," kata Tugiyem.
Bersama suaminya, Marimin, Tugiyem melayani pembeli sate dari pukul 13.00 WIB sampai habis.
Di akhir pekan, Tugiyem mendapat penghasilan Rp 2 juta dari berjualan sate.
Menariknya, meski ramai pembeli, Tugiyem tidak mau pindah lokasi dan menaikkan harga.
Satu tusuk sate tempe dihargai Rp 1.500, 10 tusuk sate jeroan dihargai Rp 22.000, dan lontong dihargai Rp 3.000.
Padahal putra sulung Jokowi, Gibran Rangkabuming Raka pernah menawarkan kios kepada Tugiyem.
"Saya tidak mau, takut tidak laku kalau pindah ke kios. Gibran bilang sama saya nggak mungkin nggak laku, sate saya enak banyak dicari orang," kata Tugiyem.
Tugiyem sendiri sering diundang ke kediaman Jokowi untuk memasak sate saat ada acara khusus.
Tak terkecuali Gibran dan istri yang masih sering membeli sate langsung ke Tugiyem.
Artikel ini telah dipublikasikan sebelum oleh kompas.com dengan judul Sate Kere Langganan Jokowi, Sudah Pernah Icip?