Puluhan Siswi SMA di Tebas Kesurupan, Benarkah Gara-gara Buang Pembalut Wanita di Toilet?
Guru dan siswa lainnya dengan sigap berupaya mengevakuasi siswi-siswi yang pingsan hingga yang sudah kesurupan.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Steven Greatness
"Termasuk hari ini, tadi sampai sekitar pukul 11.45. Jadi kejadian ini sudah dua hari. Siang tadi sempat masih ada dua siswi yang belum bisa ditangani, tapi alhamdulillah kemudian bisa juga sadarkan diri," ujarnya.
Oleh karena dikhawatirkan kejadian ini terus berlanjut. Siswa-siswi di sekolah tersebut akhirnya dipulangkan lebih awal dari hari biasanya.
"Takutnya berkelanjutan, jadi terpaksa kami pulangkan siswa-siswi lebih awal. Karena kalau dibiarkan lebih lama di sekolah bisa berbahaya, akan kerepotan kami menangani, makanya dipulangkan saja," ucap Herwansyah.
Untuk proses belajar mengajar pada Rabu (20/9) besok. Menurut Herwansyah, pihaknya masih melihat perkembangan dan kondisi selanjutnya.
Namun ia menegaskan, pihak sekolah telah menyarankan kepada siswi-siswi yang menjadi korban kerasukan massal ini, agar beristirahat saja terlebih dahulu di rumah masing-masing.
"Besok kami lihat kondisinya dulu bagaimana. Mudah-mudahan tidak ada lagi gangguan. Rencananya Jumat nanti kami akan mengadakan doa bersama dan tepung tawar agar tidak ada lagi gangguan seperti ini," jelasnya.
Herwansyah membenarkan, kesurupan massal siswi di sekolah tersebut bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, pada tahun 2006 yang lalu juga pernah ada kejadian kesurupan siswi yang lebih parah dari saat ini.
Ada dugaan hal yang dilanggar oleh siswi di lingkungan sekolah ini. Karena menurut dia, pihak sekolah, siswa hingga warga setempat sudah mengetahui, adanya makhluk halus yang tak senang jika ada orang yang membuang pembalut wanita di dalam WC siswi.
"Karena memang di sini sudah diketahui semua, bahwa WC siswi itu ndak boleh dikasih pembalut wanita. Jadi ndak boleh ada yang buang pembalut di WC itu, setiap kalau ada yang buang pembalut di situ, pasti ada yang kerasukan. Sudah dari dulu, memang kenyataannya seperti itu, karena makhluk halusnya tinggal di situ," ungkapnya.
Herwansyah berharap, di hari-hari berikutnya tidak ada lagi gangguan makhluk halus yang dapat menyebabkan siswi mengalami kesurupan ini.
"Mudah-mudahan besok sudah tidak ada lagi gangguan," sambungnya.