Guru SMP Tewas Dikeroyok

8 Fakta Guru SMPN Meninggal Tragis di Kalbar, Clara Sembunyi Dengar Sang Ayah Dieksekusi

Menurutnya, mereka menanyakan sebuah mobil yang ternyata juga sudah ditemukan suaminya, namun memang ia tidak tahu mengenai kasus itu.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

"Suami saya guru SMPN 2 Wajok, Kecamatan Siantan. Saya di Jawa karena keperluan operasi anak saya, sekitar 4-5 hari. Selesai operasi anak bisa ditinggal akan ditinggal," katanya.

Endahmengatakan, selama ini terbuka saja bersama suaminya, tidak ada persoalan, kalau antara suami istri wajar-wajar saja.

Endah mengatakan, jenazah suaminya akan dibawa ke Kota Salatiga untuk dimakamkan di sana.

4. Otak Kiri Terdorong ke Otak Kanan

Penganiayaan pada Adrianus Amit sebelum meninggal, dibuktikan adanya bekas tamparan di pipi, dagu kiri, dan juga di bagian matanya terlihat gosong akibat pukulan benda tumpul. 

Dari hasil CT Scan dimana sampai otak kiri Amit terdorong masuk ke otak kanan.

"Menurut saya itulah menyebabkan suami saya 12 hari ini tidak sadarkan diri. Berdasarkan keterangan anak saya, suami dibawa keluar, dibawa masuk kedalam mobil, dan sekitar pukul 02.00 WIB ada yang menelepon dan menuturkan bapaknya ada di RS. Antonius," ungkap istri Amit, Endah, Rabu (13/9/2017).

Endah Widayati istri Adrianus Amit, korban penculikan disertai penganiayaan  hingga menyebabkan meninggal dunia,  saat ditemui rekan dan kerabat di Kamar Mayat RS Soedarso Pontianak, Jalan RS Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (13/9/2017) siang. Adrianus Amit diduga kuat meninggal dunia setelah koma sekitar dua pekan, usai diculik dari rumahnya dan dianiayan sekira 20 pria, Sabtu (2/9/2017) dini hari
Endah Widayati istri Adrianus Amit, korban penculikan disertai penganiayaan  hingga menyebabkan meninggal dunia,  saat ditemui rekan dan kerabat di Kamar Mayat RS Soedarso Pontianak, Jalan RS Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (13/9/2017) siang. Adrianus Amit diduga kuat meninggal dunia setelah koma sekitar dua pekan, usai diculik dari rumahnya dan dianiayan sekira 20 pria, Sabtu (2/9/2017) dini hari (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Endah mengaku tidak tahu pasti berapa jumlah terduga ataupun pelaku, tetapi saat pagi dini hari datang ke rumah, kata dia,  lebih dari 20 orang.

"Harapan, untuk kepolisian, usutlah perkara sampai tuntas dan semestinya. Memberikan sanksi yang setimpal kepada terduga penganiaya, dan kepada penganiaya saya ingin mereka menyadari arti pentingnya sebuah kehidupan apalagi kehidupan pada manusia," katanya. 

5. Keterangan Ahli Forensik

Ahli Forensik RSUD dr Soedarso yang melakukan visum terhadap Adrianus Amit (47), dr Monang Siahaan menuturkan korban diduga meninggal dunia akibat pengaruh benda tumpul di bagian otak.

"Penyebab utama kematian kita jumpai ada beberapa kecurigaan yang dapat didalam organ otak," tuturnya, Rabu (13/9/2017).

"Dan kecendrungannya lebih berhubungan kepada benda tumpul," katanya.

Jenazah korban penganiayaan, Adrianus Amit (47) dibawa menggunakan ambulan ke rumah Bandara Supadio untuk diterbangkan ke Jogjakarta, Rabu (13/9/2017).
Jenazah korban penganiayaan, Adrianus Amit (47) dibawa menggunakan ambulan ke rumah Bandara Supadio untuk diterbangkan ke Jogjakarta, Rabu (13/9/2017). (TRIBUNPONTIANAK/Adelbertus Cahyono)

6. Keterangan Ahli Forensik

Penasehat hukum Adrianus Amit, Carlos Penadur mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus penganiayaan ini. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved