Pemkot Pontianak Sering Temukan Pedagang Tambah Lapak

Tambah meja lapak memang satu di antara permasalahan yang sering dia temukan di pasar-pasar tradisional Kota Pontianak.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NICKO ARDINATA
Ilustrasi Pasar Tradisional 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, S Welly mengatakan soal tambah meja lapak memang satu di antara permasalahan yang sering dia temukan di pasar-pasar tradisional Kota Pontianak.

Bahkan pihaknya juga seringkali memberikan teguran kepada pedagang. Bahkan banyak di antaranya ikut-ikutan dan berdalih ketika mendapatkan teguran.

“Saya menegur pedagang karena membuat lapak lebih, tapi mereka bilang kenapa yang lain tidak ditertibkan. Saya tegaskan kalau mereka semacam itu, kapan pasar mau tertib," jelasnya kepada Tribun Pontianak, Senin (4/8/2017) siang.

(Baca: Pedagang Kios Bensin Datangi Disperindag dan Dishub Kota Singkawang)

Memang tidak semua pedagang membandel dan langsung mengikuti arahan petugas ketika mendapatkan teguran. Namun juga ada yang sudah ditegur kemudian membongkar lalu mengulangi kembali.

“Sewanya satu meter tapi di lapangan ditambah jadi dua meter. Itu yang tidak bisa kita biarkan. Karena ini hak orang lain, dan orang mau belanja jadi tidak bisa berjalan. Kalau terjadi apa-apa, evakuasi juga tidak bisa kalau semacam itu,"
pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved