Kodam XII/Tpr Dapat Tambahan Personel dan Pos Pengaman di Perbatasan

Mulai tahun depan sudah disetujui peningkatan personel menjadi 450 prajurit masing-masing sektor...

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Andika Perkasa menyerahkan cinderamata kepada Prajurit Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha yang telah selesai menjalankan operasi pengamanan perbatasan di wilayah sektor timur perbatasan Indonesia-Malaysia, Provinsi Kalimantan Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tpr, Mayjen TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa tahun 2018 mendatang akan ada penambahan personel prajurit TNI yang bertugas dalam operasi pengamanan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat.

Saat ini jumlah personel prajurit TNI dari Bataliyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali di sektor timur dan Batalyon Infanteri (Yonif) 642/Kps di sektor barat perbatasan Indonesia-Malaysia masing-masing berjumlah 350 personel.

"Mulai tahun depan sudah disetujui peningkatan personel menjadi 450 prajurit masing-masing sektor. Sehingga ada penambahan dari total 700 ke 900 prajurit yang menjalankan operasi pengamanan perbatasan," katanya kepada Tribun Pontianak, Kamis (24/8/2017) pagi.

(Baca Juga: TP4D Kawal 631 Proyek Senilai Rp 3.8 Triliun di Kalimantan Barat

Tambahan 200 personel prajurit nantinya juga masih terbilang belum cukup. Namun Pangdam mengatakan bahwa dengan peningkatan jumlah tersebut tentu akan membuat pengamanan bertambah baik dan semakin teliti.

Selain itu, dikatakannya bahwa saat ini Markas Besar (Mabes) TNI juga sudah ada progres untuk menambah jumlah pos perbatasan. Hal ini bukan hanya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar, tetapi juga di Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur.

"Total pos kita saat ini ada 59, terbagi 30 pos sektor barat dan 29 pos sektor timur. Penambahan 200 personel prajurit nantinya juga sejalan dengan rencana pembangunan pos. 360 kilometer sepanjang Taman Nasional Betung Keriung rencananya juga akan dibangun pos. Tapi proses administrasinya membutuhkan waktu," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved