Kisah Inspiratif, Berjuang Jadi TKI Akhirnya Menjadi Sutradara dan Raih Banyak Penghargaan
Untuk menata spring bed saja, Ani harus bergelut dengan waktu dan kerapian. Sedikit saja masih ada lipatan, maka nilainya jelek.
Ketika sudah bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), Ani sempat takut.
Banyak temannya yang kontraknya diputus.
Ada yang karena tidak bisa berkomunikasi dengan majikan, ada pula yang dianggap lelet.
Bahkan ada yang tanpa alasan yang jelas.
Untuk menata spring bed saja, Ani harus bergelut dengan waktu dan kerapian.
Sedikit saja masih ada lipatan, maka nilainya jelek.
Selama 2 bulan pertama ia kesulitan berkomunikasi sampai akhirnya ia belajar sendiri bahasa Cantones.
Beberapa kali sering terjadi salah paham antara ia dan majikannya.
"Saat itu saya menganggap majikan saya keras. Tapi ternyata semua karena kesalahpahaman, masalah komunikasi," katanya.
Untungnya, Ani beruntung karena mendapat majikan yang baik hati.
Ia dipersilakan membaca seluruh buku yang ada di perpustakaan majikannya.
Kebetulan sebagian besar saudara majikannya sedang sekolah dan lulusan universitas di Amerika.
Dari hal ini Ani sadar pendidikan adalah faktor penting untuk mengubah hidupnya.
Sempat mau lanjut jadi TKI, tetapi orang tuanya mengingatkan akan tujuan utama Ani.
Dari sisa uang yang ia punya setelah mengirim bulanan ke orang tua, Ani merasa mantap pulang.