Jembatan Ambruk
Jembatan Ambruk Ini, Harapan Warga Dusun Tanjung Wangi
Anak-anak sekolah juga lewat sini, petugas kesehatan juga. Jadi kalau sampai ini lama, akan terganggu sekali apalagi jika ada orang sakit.
Penulis: Madrosid | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Warga Dusun Tanjung Wangi, Ramlan mengatakan robohnya jembatan akibat turunnya hujan dari jam setengah 8 malam sampai subuh, air membawa kumpai mengakibatkan robohnya jembatan. Jembatan dibangun 2014/2015.
"Harapan saya kejadian amburknya jembatan ini supaya cepat diantisipasi. Karena jembatan ini penghubung masyarakat dari berbagai daerah, termasuk dari Kecamatan Kubu, dan beberapa desa lainnya," katanya.
Ramlan sebagai warga dusun Tanjung Wangi sangat terganggu akibat putusnya jembatan. Jembatan ini, memiliki intensitas lalu lintas cukup tinggai dari semua masyarakat yang hendak melaksanakan aktifitas.
"Anak-anak sekolah juga lewat sini, petugas kesehatan juga. Jadi kalau sampai ini lama, akan terganggu sekali apalagi jika ada orang sakit," ungkapnya.
(Baca Juga: Desak Bangun Jembatan Darurat, Kades: Ada Tiga RT yang Aktivitasnya Terganggu
Tadi pagi, lanjutnya, sejumlah anak sekolah harus libur, lantaran tak bisa menyeberang ke sekolah. Akibat putusnya jembatan.
"Makanya saya harap dan mewakili semua warga juga, agar jembatan ini bisa diperbaiki atau dilanjutkan untuk membuat jembatan darurat dulu. Supaya aktifitas masyarakat tak terganggu," pungkasnya.
Senada, Ketua BPD Desa Rasau Jaya 2, Nanang Supriyana meminta supaya pemerintah segera menyegerakan, menindak lanjuti robohnya jembatan, agar tak menimbulkan gangguan dan keresahan bag masyarakat luas.
"Minimal ini bisa dibangunkan jembatan daurat terlebih dahulu. Agar aktifitas masyarakat ini tidak terganggu," ungkapnya.
Sebagai perangkat desa, dirinya menyadari betul terkait keberadaan jembatan. Sebagai sarana dalam melangsung aktifitas antar desa, dusun bahkan kecamatan. Sehingga keberadaan jembatan pengganti sangat urgent.
"Tanpa adanya jembatan ini, masyarakat tidak akan bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari. Sebab selama ini, jembatan sebagai penghubung paling vital," pungkasnya.