Ingin Lihat Kelasi atau Lutung Merah, Ke Hutan Wisata Baning Sintang Yuk

Hutan Wisata Alam Baning memang punya daya tarik tersendiri. Hutan alami seluas 213 hektare ini kaya akan potensi keanekaragaman hayati.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Tribun Pontianak/Rizky Prabowo Rahino
Kelasi atau lutung merah yang bernama latin Presbytis Rubicunda sedang asyik mencari makan di pohon-pohon Hutan Wisata Alam Baning yang menjorok ke pinggir Jalan Kelam, Minggu (13/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Hutan Wisata Alam Baning memang punya daya tarik tersendiri.

Selain unik lantaran sebagai satu diantara dari dua hutan alami tengah kota yang ada di Indonesia, setelah Hutan Wisata Punti Kayu di Palembang.

Hutan alami seluas 213 hektare ini kaya akan potensi keanekaragaman hayati.

Dari segi flora, terdapat berbagai tumbuhan dan pepohonan khas hutan tropis diantaranya kantong semar, meranti, serta lainnya.

Tak hanya itu, Hutan Wisata Alam Baning juga menjadi habitat beragam fauna.

(Baca: 300 Crosser Ramaikan International Fun Enduro West Borneo 2017 )

Paling fenomenal adalah kelasi atau lutung merah yang bernama latin Presbytis Rubicunda.

Jika anda beruntung dan betah menunggu, kita bisa menjumpai kelasi saat melintasi Jalan Kelam. Tidak hanya satu, namun puluhan. Para kelasi berayun-ayun bak pemain akrobatik di dahan-dahan pohon.

Lazimnya, hewan imut yang hidup berkoloni ini memakan buah-buahan pohon hutan yang berada di tepi jalan.

Para kelasi dengan santainya makan buah hutan kendati suara bising kendaraan bermotor hilir mudik sepanjang jalan.

Tidak hanya kelasi jantan, namun juga para kelasi betina.

Ukuran badan dan usianya juga berbeda-beda.

Kelasi tua dan muda juga ikut memanen buah.

Ada juga kelasi betina yang menggendong anaknya yang masih bayi.

Jika diamati para kelasi menampakkan diri sebanyak dua kali saban hari.

Waktunya tidak bisa dipastikan, namun bisa diperkirakan yakni pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00 WIB dan sore hari sekitar pukul 14.00-16.00 WIB.

Namun, jangan sekali-sekali membuat kejutan.

Jika anda kejutkan, kelasi jantan yang menjadi pemimpin koloni akan berteriak kuat, lantas serta-merta membuat seluruh kelasi pontang-panting lari masuk ke dalam hutan.

Lucu banget, namun akan buat anda nyesek karena harus menunggu kelasi keluar lagi dengan waktu cukup lama.

Tontonan gratis saat kelasi-kelasi berkumpul ini jelas menarik perhatian.

Bahkan bisa jadi spot rekreasi masyarakat Sintang saat perlu penyegaran diri.

Ini terbukti dengan beberapa masyarakat yang memberhentikan kendaraannya saat melihat kelasi sedang berkumpul dan makan buah-buahan hutan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved