Kisah Penenun Sambas, Lestarikan Warisan Turun Temurun
Menenun sudah menjadi budaya turun temurun bagi masyarakat Sambas di Desa Sumber Harapan yang dijuluki Desa Wisata Tenun.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
kelompok Sumber Rezeki menunjukkan hasil karyanya belum lama ini.
Hal yang sama diungkapkan Leni. Berbeda dengan biasanya saat ini produksinya terbatas lantaran mengurus bayi. "Kalau saya memang pekerjaan utama saya menenun, biasanya sebulan bisa dapat dua tapi karena ini ada bayi jadi paling dapat satu," ujarnya.
Sedangkan Kamsiah mengaku lantaran pesanan tak selalu datang ia menyempatkan noreh dan berkebun. "Saya ada pekerjaan lain. Jadi satu bulan dapat sehelai kain dan sehelai selendang. Kalau ndak ada kerjaan baru nenun," ujarnya.
Berita Terkait