Ini Penyebab Akun Media Sosial Bisa Diretas Menurut Pegiat IT Pontianak
Pengiat IT Pontianak, Hajon Mahdy Mahmudin menanggapi mengenai ada beberapa akun Anggota DPRD Kota Pontianak.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pegiat IT Pontianak, Hajon Mahdy Mahmudin, juga memberikan tanggapannya mengenai ada beberapa akun Anggota DPRD Kota Pontianak dan bahkan ada yang memalsukan akun Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin.
Menurutnya peretasan akun pribadi di media sosial sering terjadi karena beberapa faktor. Ia katakan kebanyakan mereka yang membuat akun di Facebook atau media sosial lainnya, melupakan email dan recovery question sewaktu mendaftar.
"Padahal dua hal ini sangat penting kalau sewaktu-waktu, akun media sosialnya diretas. Sebenarnya bisa recovery password, Facebook dan media sosial lainnya memberikan waktu yang lumayan panjang untuk recovery akun yang diretas," ucapnya Kamis (3/8/2017).
Selain itu ia mengatakan, terkadang mereka yang memiliki media sosial, menggunakan jasa orang lain untuk membuat akunnya. Sehingga hal-hal detail tidak diperhatikan.
Hal kedua dikatakannya mudahnya akun seseorang diretas karena terlalu gampang untuk mengklik link yang tersebar di media sosial.
Padahal ia sebutkan kebanyakan link itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, itu adalah web phising yang bisa merekam data login pengguna media sosial.
Sementara, untuk menghindar dari penipuan yang mengatasnamakan orang yang dikenal atau orang yang terkenal, CEO 8Bit itu menerangkan untuk media sosial tertentu biasanya orang terkenal sudah pasti terverifikasi dengan centang biru, atau minimal sudah 6 bulan sampai 1 tahun aktif di media sosial.
"Selain itu abaikan kalau ada yang minta pinjaman atau minta transfer via media sosial. Konfirmasi langsung ke yang bersangkutan," imbuhnya.
Ia pun meniai saat ini banyak masyarakat terkejut dan gengsi ingin ikut up to date dengan tingkat edukasi untuk menganalisa sesuatu yang masih kurang. Oleh karena itu dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Orang yang ingin memalsukan akun pun kini jauh lebih gampang. Cukup modal foto ambil di Google. Bukan cuma dengan orang terkenal atau berpengaruh. Mereka yang punya tampang ganteng atau cantik, fotonya bisa diambil untuk disalahgunakan," pungkasnya.